Presiden Jokowi Sebut Tahun 2030 Indonesia Bisa Mendapat Puncak Demografi

Jakarta, tvOnenews.com - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa nanti di tahun 2030-an Indonesia mampu menangkap peluang puncak demografi hingga tenaga pendidik mampu memberikan kualitas pendidikan yang baik.

Begitupun janji capres dan capres yang ingin melakukan pemerataan pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dengan peran penting pendidikan yang diperoleh oleh anak bangsa melalui proses belajar dan mengajar.

Namun di era perkembangan teknologi yang begitu cepat, peran pengajar tidak bisa berdiam menunggu arahan atau silabus yang ada.

Energi guru pun harus ekstra mengupdate perkembangan teknologi. Tidak hanya itu faktor perilaku siswa juga perubahan kurikulum pun yang menjadikan guru harus putar otak.

Di hari Peringatan Hari Guru di Kelapa Gading Jakarta Utara Presiden Joko Widodo mengapresiasi atas dedikasi serta kontribusi guru dalam mencerdaskan anak bangsa, meski guru menghadapi tantangan di dalam dunia pendidikan, diantaranya perilaku siswa, perubahan kurikulum dan perkembangan teknologi.

Presiden juga berpesan Guru harus memiliki tanggung jawab besar membangun kualitas sdm untuk bisa memanfaatkan peluang Puncak demografi di tahun 2030-an.

Presiden juga menambahkan tantangan guru di daerah 3T lebih sulit untuk mengejar prestasi siswa-siswinya, dikarenakan masih minimnya fasilitas dan infrastruktur di sana.

Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan di acara deklarasi pendukungnya di Jakarta Utara mengatakan taraf hidup masyarakat harus ditingkatkan.

Masyarakat di Indonesia 55 persen penghasilannya hanya untuk pangan. Masyarakat Indonesia harus dipenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka mampu memilih dan memberikan pendidikan yang layak, dengan transparansi dan mengubah tata niaga.

Berbeda pendapat dengan calon Wakil Presiden nomor urut 3 cawapres Mahfud MD.

Menurutnya masalah pendidikan di Indonesia masih tidak merata sistem pendidikan dan kesejahteraan guru.

Mahfud juga menambahkan masih banyak upah guru honorer di bawah kata layak.

Janji Mahfud pemerataan pendidikan dan kesejahteraan guru sudah menjadi fokus utamanya.

Selain guru di institusi pendidikan formal Mahfud juga akan memperjuangkan kesejahteraan guru-guru nonformal, termasuk guru di pondok pesantren dan pengurus masjid.

Sementara itu Prabowo Subianto lebih menekankan sebuah kewajiban bagi warga negara yang telah mendapatkan fasilitas yang baik agar berbakti kepada tanah air sebagai cara untuk mencapai keberhasilan, kedaulatan bangsa. (awy)