- REUTERS/Alessandro Garofalo
Jay Idzes Masuk Top 5 Bek Termahal Asia, Bukti Level Timnas Indonesia Naik Meski Gagal ke Piala Dunia 2026
tvOnenews.com - Nama Jay Idzes kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain elite Asia. Bek tengah Timnas Indonesia itu resmi masuk dalam daftar lima bek termahal di Asia, sebuah pencapaian yang mencerminkan lonjakan kualitas individu sekaligus peningkatan daya saing sepak bola Indonesia di level internasional.
Di tengah kegagalan Timnas Indonesia melangkah ke Piala Dunia 2026 setelah terhenti di ronde keempat, pencapaian Jay menjadi bukti bahwa level permainan Garuda mengalami kemajuan signifikan.
Meski mimpi tampil di Piala Dunia belum terwujud, performa para pemain diaspora yang berkarier di Eropa, termasuk Jay Idzes, membuat Indonesia kini tidak lagi dipandang sebelah mata.
Nilai pasar Jay yang meroket menjadi simbol bahwa kualitas individu pemain Indonesia sudah mampu bersaing dengan negara-negara kuat Asia.
Berdasarkan pembaruan data Transfermarkt, Jay Idzes kini memiliki nilai pasar sebesar 10 juta euro atau setara Rp197,2 miliar Angka tersebut menempatkan bek Sassuolo itu di posisi kelima dalam daftar bek tengah termahal Asia.
Kenaikan nilai pasar ini terjadi usai kepindahannya dari Venezia ke Sassuolo pada bursa transfer musim panas 2025.
Tepat pada 9 Agustus 2025, Sassuolo resmi memboyong Jay Idzes dengan mahar 8 juta euro (sekitar Rp157,7 miliar). Sejak saat itu, performanya di Serie A 2025–2026 langsung mencuri perhatian.
Kontribusinya di lini belakang Sassuolo terbilang solid, termasuk mencatat empat clean sheet, sebuah catatan penting bagi klub yang bersaing di kasta tertinggi Liga Italia.
Dalam daftar bek tengah termahal Asia, Jay Idzes berada di bawah nama-nama besar. Posisi teratas ditempati Abdukodir Khusanov asal Uzbekistan dengan nilai pasar 35 juta euro (Rp690 miliar).
Khusanov kini memperkuat Manchester City sejak 20 Januari 2025, mencatat 19 penampilan dan satu gol, serta diproyeksikan tampil di Piala Dunia 2026 bersama Uzbekistan.
- REUTERS/Alessandro Garofalo
Di posisi kedua ada Kim Min-jae dari Bayern Muenchen dengan nilai 25 juta euro (Rp493 miliar). Bek Korea Selatan itu memiliki deretan prestasi bergengsi, termasuk gelar juara Bundesliga 2024–2025 dan Piala Super Jerman 2025–2026.
Rekan setimnya di Bayern, Hiroki Ito, menempati peringkat ketiga dengan harga 18 juta euro (Rp355 miliar).
Jay Idzes memiliki nilai pasar yang sama dengan Tsuyoshi Watanabe asal Jepang, yakni 10 juta euro. Namun, Transfermarkt menempatkan Watanabe sedikit di atas Jay dalam daftar terkini.
Watanabe sendiri tampil impresif bersama Feyenoord dengan 24 penampilan di berbagai kompetisi, mencetak tiga gol di Eredivisie, Liga Europa, Kualifikasi Liga Champions, dan KNVB Beker.
Di level Timnas Indonesia, Jay Idzes juga memegang peran krusial. Sebagai kapten, ia memimpin Skuad Garuda mencetak kejutan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan menembus putaran keempat. Sayangnya, langkah Indonesia harus terhenti setelah kalah dari Arab Saudi dan Irak.
Meski gagal lolos, Jay menegaskan bahwa level Timnas Indonesia sudah mengalami peningkatan signifikan.
“Levelnya semakin meningkat,” ujar Idzes seperti dikutip dari Tutto Sassuolo.
“Anda melihat banyak pemain bermain di level yang lebih tinggi, tentu saja di Eropa, tetapi juga di Indonesia Anda melihat bahwa levelnya meningkat.”
“Kami perlahan tapi pasti menempatkan Indonesia di peta dunia, dan itulah yang sedang kami coba lakukan. Tentu saja generasi kita, tetapi masa depan lebih penting.”
Secara individu, Jay Idzes menjadi pilar penting Sassuolo dengan 15 penampilan di semua kompetisi musim 2025–2026.
Menurut Transfermarkt, nilai pasar eks pemain Go Ahead Eagles itu menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara.
Kesuksesan tersebut, menurut Idzes, tak lepas dari pengorbanan sejak usia muda. “Saya tidak terlalu sering berpesta atau melakukan hal-hal semacam itu,” kata Idzes.
“Saya pikir setiap orang harus menemukan jalannya sendiri, tetapi penting untuk memberikan yang terbaik di lapangan dan itu juga bagian dari menjadi seorang profesional.”
Masuknya Jay Idzes ke jajaran elite Asia menjadi simbol bahwa sepak bola Indonesia sedang bergerak naik, meski jalan menuju Piala Dunia masih penuh tantangan. (udn)