- Major League Soccer/Reuters/Siphiwe Sibeko
Media Honduras Murka John Herdman Berlabuh ke Timnas Indonesia, Salahkan Federasi Terlalu Lamban
tvOnenews.com - Keputusan John Herdman soal masa depannya ternyata menimbulkan kegemparan di Honduras.
Media setempat secara terbuka mengakui kegagalan federasi mereka setelah sang pelatih memilih jalan berbeda: Asia Tenggara, tepatnya Timnas Indonesia.
Media Honduras, Once Noticias, secara blak-blakan menyebut Herdman telah menutup pintu untuk Honduras.
Pelatih asal Inggris itu disebut sudah lelah menunggu ketidakpastian dari Federasi Sepak Bola Honduras (FFH) yang dinilai terlalu lamban dan penuh pertimbangan birokratis.
- REUTERS
Menurut laporan tersebut, FFH masih sibuk dengan rencana aman, mulai dari mencari direktur olahraga hingga menunda keputusan besar, sementara pelatih-pelatih papan atas justru satu per satu “lepas dari genggaman”.
Nama John Herdman yang selama ini dielu-elukan publik Honduras akhirnya resmi keluar dari daftar kandidat.
Kabar paling mengejutkan datang ketika Once Noticias mengungkap bahwa Herdman disebut telah mencapai kesepakatan untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia untuk siklus 2026–2030.
Media Honduras bahkan menyebut keputusan itu sebagai sesuatu yang “luar biasa”, karena Herdman memilih Asia Tenggara ketimbang tantangan memimpin tim nasional Honduras.
- X/CanadaSoccerEN
"Kabar ini mengejutkan Tegucigalpa. Menurut laporan internasional, Herdman telah menyelesaikan kesepakatan untuk menjadi manajer baru tim nasional Indonesia untuk siklus 2026-2030. Luar biasa! Dia memilih Asia Tenggara daripada tantangan memimpin tim nasional Honduras," kata media Honduras itu.
Rekam jejak Herdman memang sulit diabaikan. Pelatih berusia 50 tahun itu dikenal sebagai sosok yang merevolusi sepak bola Kanada, membawa mereka lolos ke Piala Dunia Qatar 2022, serta memiliki pengalaman melatih pemain Honduras, Deybi Flores, di Toronto FC.
Justru karena reputasi itulah, penolakannya terasa makin menyakitkan bagi publik Honduras.
- AFC/Reuters Gareth Bumstead
Media tersebut juga menyoroti faktor finansial. Disebutkan bahwa di Indonesia, negosiasi berjalan serius dan cepat.
Dua kali pertemuan dengan petinggi federasi sudah cukup untuk meyakinkan Herdman, terlebih dengan kontrak bernilai ribuan dolar per bulan, angka yang menurut media Honduras nyaris mustahil diajukan FFH.