SEA Games Tanpa Medali, Pelatih Timnas Indonesia Putri Berani Tatap Piala Dunia

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih timnas Indonesia putri, Akira Higashiyama, menegaskan bahwa target besar lolos ke Piala Dunia Wanita 2027 tetap menjadi fokus utama timnya, meski gagal meraih medali pada ajang SEA Games 2025 Thailand.

Pernyataan tersebut disampaikan Akira setelah timnas putri Indonesia kalah 0-2 dari Thailand dalam laga perebutan medali perunggu sepak bola putri SEA Games 2025 yang berlangsung di Stadion Chonburi, Rabu (17/12/2025).

Akira mengakui jalan menuju Piala Dunia Wanita 2027 yang akan digelar di Brasil masih sangat panjang. 

Namun, pelatih asal Jepang itu tetap optimistis menatap masa depan timnya jika melihat progres permainan yang ditunjukkan sepanjang SEA Games 2025.

“Target kami selalu Piala Dunia. Tetapi jalan menuju Piala Dunia masih sangat panjang. Karena itu kami harus melangkah setahap demi setahap untuk terus meningkat, dan kami perlu lebih fokus pada pengembangan para pemain,” ujar Akira, dikutip dari laman resmi Kita Garuda, Kamis (18/12/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Akira turut mengapresiasi kerja keras para pemain timnas putri Indonesia selama SEA Games 2025, meski harus mengakhiri turnamen tanpa medali. 

Ia menyoroti fakta bahwa mayoritas pemain yang dibawanya merupakan pemain lokal yang belum memiliki kompetisi nasional reguler.

Menurut Akira, performa Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan, terutama saat menghadapi Thailand. Pada fase Grup A, Indonesia sempat dibantai Thailand dengan skor telak 0-8. 

Namun, pada laga perebutan perunggu, skuad Garuda Pertiwi mampu memberikan perlawanan lebih baik meski kembali kalah 0-2.

“Pada akhirnya kami harus menutup turnamen tanpa medali, dan itu adalah tanggung jawab saya. Namun hari ini para pemain sudah memberikan 100 persen kemampuan mereka di lapangan,” katanya.

Dengan hasil tersebut, cabang olahraga sepak bola Indonesia harus pulang tanpa medali dari SEA Games 2025 Thailand. 

Sebelumnya, tim sepak bola putra yang dilatih Indra Sjafri juga gagal mempersembahkan medali setelah tersingkir lebih dini dan tak lolos ke semifinal.

Timnas putra Indonesia hanya menempati posisi kedua dari tiga peserta dalam fase grup dengan koleksi tiga poin, sehingga gagal melangkah ke babak selanjutnya.(ant/lgn)