- kitagaruda/Doc.Dragan Dukanovic
Garuda Muda Jadi Sorotan! Pelatih Serbia Ikut Sentil Timnas Indonesia Usai Tersingkir di SEA Games 2025
“Bagi pelatih, hal terpenting adalah menciptakan atmosfer yang tepat dan bekerja keras, terutama dalam aspek taktik,” jelasnya. Menurut Dragan, kedisiplinan taktik yang diterapkan secara konsisten akan memberikan dampak nyata di lapangan.
- Doc.Dragan Dukanovic
Pandangan tersebut seakan menjadi cermin atas performa Timnas Indonesia di fase grup SEA Games 2025. Minimnya variasi serangan dan kesulitan membongkar pertahanan lawan membuat Garuda Muda gagal mencetak gol tambahan yang sangat dibutuhkan.
Disiplin posisi dan pemahaman taktik kini menjadi pekerjaan rumah besar bagi sepak bola Indonesia. Tanpa perbaikan mendasar dalam edukasi pemain dan kematangan strategi, potensi besar yang dimiliki Garuda Muda berisiko terus terbuang sia-sia di level internasional.
Sebelum kegagalan di SEA Games 2025, Timnas Indonesia sebenarnya sudah lebih dulu menelan tiga hasil mengecewakan lainnya. Rangkaian kegagalan tersebut menjadi catatan pahit bagi perjalanan sepak bola nasional sepanjang tahun ini.
Kegagalan pertama datang dari Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025. Tim asuhan Gerald Vanenburg harus puas menjadi runner-up setelah takluk dari Vietnam di partai final.
Kegagalan berikutnya dialami Timnas Indonesia senior pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di bawah asuhan Patrick Kluivert, skuad Garuda finis sebagai juru kunci pada ronde keempat kualifikasi zona Asia.
Rangkaian hasil negatif itu kemudian ditutup dengan kegagalan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025. Situasi ini menjadikan tahun 2025 sebagai periode penuh tantangan bagi sepak bola Tanah Air dan para pendukung setianya.
(sub)