Calon Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert Satu per Satu Mundur, Usai Timur Kapadze, John Heitinga Kini Tolak Latih Timnas Indonesia?

tvOnenews.com - Upaya PSSI mencari pelatih baru Timnas Indonesia memasuki babak yang semakin rumit. Setelah kabar bahwa Timur Kapadze tidak lagi berada dalam radar, kini daftar kandidat kembali berubah.

Federasi membutuhkan sosok yang mampu membangun ulang skuad Garuda pasca pemutusan kontrak Patrick Kluivert, namun perkembangan terbaru justru menunjukkan bahwa beberapa nama prioritas mulai mundur satu per satu. 

Situasi ini membuat proses pencarian pelatih baru terasa semakin menegangkan, terlebih Indonesia menargetkan peningkatan prestasi usai kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.

Di tengah ketidakpastian ini, sorotan publik sempat mengarah kuat ke John Heitinga, mantan pelatih Ajax Amsterdam yang dinilai memenuhi kriteria PSSI. 

Namun, kabar terbaru justru mematahkan harapan tersebut. Setelah Kapadze dipastikan bukan pilihan, kini Heitinga yang sempat digembar-gemborkan sebagai kandidat kuat dikabarkan menolak kesempatan melatih tim Merah Putih. 

Perkembangan ini tentu menambah panjang daftar tantangan PSSI dalam mendapatkan pengganti Kluivert.

Heitinga Menolak Tawaran PSSI

Media Belanda, Soccernews.nl, melaporkan bahwa John Heitinga ternyata tidak tertarik menangani Timnas Indonesia. 

“Menurut berbagai sumber, Federasi Sepak Bola Indonesia baru-baru ini menghubunginya untuk melihat apakah ia tertarik melatih tim nasional mereka, tetapi Heitinga sendiri menolak tawaran tersebut untuk saat ini,” tulis laporan tersebut. 

Hal ini menjadi pukulan, mengingat namanya sebelumnya masuk sebagai salah satu kandidat yang dinilai paling realistis.

Heitinga dikabarkan masuk radar setelah PSSI resmi mengakhiri kerjasama dengan Patrick Kluivert dan stafnya pada 16 Oktober 2025. 

Keputusan itu diambil karena skuad Garuda gagal menembus Piala Dunia 2026, memaksa federasi melakukan evaluasi besar-besaran. PSSI menyebut telah menyiapkan lima kandidat potensial, namun identitas lengkapnya masih ditutup. 

Meski begitu, sejumlah nama terus muncul, seperti Giovanni van Bronckhorst, Jesus Casas, hingga Heimir Hallgrimsson.

PSSI Turun ke Eropa Mencari Pelatih

Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, bersama anggota Exco Endri Erawan dan Muhammad, dikirim langsung ke Eropa untuk melakukan wawancara dengan para pelatih. 

Sinyal ini menunjukkan keseriusan federasi dalam menemukan sosok yang tepat, terutama setelah beberapa nama ternama mulai memprioritaskan proyek lain.

Heitinga sendiri sebenarnya punya rekam jejak mentereng. Selain pernah menangani Ajax, ia juga merupakan asisten Arne Slot di Liverpool pada musim 2024–2025. 

Namun menurut soccernews.nl, pelatih berusia 42 tahun itu memutuskan belum siap menerima tantangan di Asia. Kendati demikian, laporan yang sama mengisyaratkan bahwa peluang di masa depan masih terbuka. “Mungkin pintu akan tetap terbuka di masa depan,” tulis media tersebut.

Menariknya, sebelum kabar penolakan itu muncul, Heitinga terlihat mengikuti sejumlah akun pejabat PSSI. 

Media Voetbal Primeur mengungkap bahwa ia mem-follow akun Ketua Umum PSSI Erick Thohir, akun resmi Timnas Indonesia, hingga Jordi Cruyff selaku penasihat teknis Garuda. 

Hal ini sempat memunculkan spekulasi bahwa ia memberikan sinyal ketertarikan terhadap proyek Timnas Indonesia.

“John Heitinga seakan memperlihatkan sinyal memiliki keterkaitan dengan Timnas Indonesia di Instagram. Terbukti mantan bek itu terlihat mulai mengikuti akun Timnas Indonesia, Ketum PSSI (Erick Thohir), dan penasihat Jordi Cruyff,” tulis Voetbal Primeur.

Heitinga bukan satu-satunya pelatih Belanda yang dikaitkan dengan Indonesia. Nama Giovanni van Bronckhorst juga terus dibicarakan publik. 

Kedua pelatih ini memiliki hubungan darah Indonesia yang kuat, sehingga dianggap memiliki ikatan emosional dengan Tanah Air. 

Namun hingga kini, Bocoran Media Belanda menyebut bahwa Van Bronckhorst juga belum memberikan persetujuan terhadap tawaran yang diajukan PSSI. (udn)