- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc/17
Flashback Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017: Kesekian Kalinya Malaysia Jadi Penghancur Mimpi Medali Emas Skuad Garuda
tvOnenews.com - Dengan komposisi skuad yang ada, pelatih Indra Sjafri tak menargetkan medali emas bagi Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 nanti.
Medali perak atau lolos ke babak final SEA Games 2025 dirasa sudah cukup bagi Timnas Indonesia U-23 yang terdiri dari kombinasi pemain lokal dan diaspora.
Walau begitu, banyak pihak yang menginginkan Timnas Indonesia setidaknya bisa mempertahankan medali emas di SEA Games edisi sebelumnya.
Apalagi, para suporter melihat bagaimana kualitas skuad Timnas Indonesia U-23 yang di bawa pelatih Indra Sjafri untuk SEA Games 2025 cukup luar biasa.
Namun sebelum beranjak lebih jauh, adakalanya kita sedikit flashback momen penting Timnas Indonesia sepanjang berpartisipasi di SEA Games.
Salah satu yang paling diingat adalah SEA Games 2017, di mana Timnas Indonesia U-23 asuhan Luis Milla kembali dipaksa puasa medali emas oleh Malaysia.
Lantas, bagaimana kisah perjalanan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2017?
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/17.
Dihuni oleh skuad generasi emas yang dipimpin pelatih dengan karakteristik penyuka pemain muda yaitu Luis Milla, optimisme jelas diusung Timnas Indonesia U-23.
Saat itu, komposisi skuad cukup mumpuni. Ada Satria Tama di posisi kiper, Hansamu Yama dan Andy Setyo sebagai bek tengah serta Asnawi Mangkualam di sayap.
Lini tengah Garuda Muda dipimpin Evan Dimas dan Septian David Maulana yang ditopang oleh sayap lincah seperti Febri Haryadi serta Saddil Ramdani.
Sementara itu, sektor penyerangan juga tak kalah tajam. Ada diaspora Belanda Ezra Walian serta duet striker Papua Osvaldo Haay dan Marinus Wanewar.
Tergabung di grup B yang berisi negara-negara papan atas ASEAN seperti Thailand, Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Timor Leste, Timnas Indonesia U-23 tampak tak kesulitan.
Imbang atas Thailand dan Vietnam, skuad Luis Milla berturut-turut kalahkan Filipina, Kamboja, dan Timor Leste untuk mengunci satu tempat di semifinal.
Meski begitu, inilah tahapan yang paling menantang bagi Timnas Indonesia U-23. Bagaimana tidak, Malaysia lagi-lagi jadi batu sandungan.
Kondisi semakin tak menentu lantaran Timnas Indonesia U-23 harus tampil di bawah tekanan suporter Malaysia yang datang ke Stadion Shah Alam, Selangor.
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kendati demikian, Timnas Indonesia U-23 ternyata bisa membuktikan bahwa anggapan itu salah. Mereka mampu menguasai pertandingan hampir sepanjang laga.
Akan tetapi, kelengahan para penggawa Garuda berhasil dimanfaatkan Malaysia. Pasa menit ke-87, tandukan Thanabalan Nadarajah sukses menerobos gawang Satria Tama.
Keunggulan Malaysia bertahan hingga akhir laga. Ini menjadi kesekian kalinya Harimau Malaya jadi penghancur mimpi Garuda untuk raih emas SEA Games.
Sebelumnya, momen yang paling diingat ketika Malaysia buat Timnas Indonesia U-23 gagal raih emas SEA Games 2011 saat kejuaraan dihelat di Jakarta.
Pasukan Luis Milla pada akhirnya hanya mampu membawa pulang medali perunggu dari SEA Games 2017 usai kalahkan Myanmar dengan skor 3-1 di perebutan tempat ketiga.
(han)