- AFC
Media Uzbekistan Bikin Heboh! Kok Bisa, Timur Kapadze Disebut Hampir Latih Timnas Indonesia, tapi Laporannya Mendadak Berubah
tvOnenews.com - Spekulasi mengenai masa depan kursi pelatih Timnas Indonesia mendadak memanas setelah sebuah media Uzbekistan melaporkan bahwa Timur Kapadze nyaris ditunjuk sebagai pelatih kepala Garuda.
Kabar tersebut sempat menggemparkan publik Indonesia, terlebih karena Kapadze memang tengah berada di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
Namun, media yang sama kemudian merilis pembaruan laporan yang justru menyebut bahwa kedatangan Kapadze tidak ada hubungannya dengan urusan sepak bola, sehingga membuat situasinya semakin membingungkan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, media Uzbekistan itu mengklaim bahwa Kapadze telah tiba di Indonesia untuk menyelesaikan tahap akhir negosiasi dengan PSSI.
Namun pada laporan terbarunya tanggal 24 November 2025, mereka menyebut Kapadze sendiri membantah spekulasi tersebut.
Sang pelatih menegaskan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan untuk membahas kontrak pelatih Timnas Indonesia, melainkan karena undangan sebuah perusahaan pariwisata besar.
Pergeseran informasi yang drastis ini membuat status Kapadze sebagai calon suksesor Patrick Kluivert kembali menjadi teka-teki.
Rumor mengenai kedatangan Kapadze ke Indonesia pada pekan lalu memang memicu berbagai dugaan. Eks pelatih Timnas Uzbekistan itu tertangkap kamera sedang beribadah Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Namun menurut laporan UZ Daily, kedatangannya bukan karena agenda bersama PSSI.
- AFC
“Dia menyatakan bahwa kunjungannya ke Indonesia tidak terkait dengan sepakbola,” tulis laporan tersebut.
Media Uzbekistan tersebut tetap mengakui bahwa Kapadze pernah menjalin komunikasi dengan PSSI. Ia sendiri sebelumnya mengaku pernah berdiskusi dengan pihak federasi, meski tanpa pembahasan yang bersifat mengikat.
Bahkan, ia menegaskan bahwa obrolan itu tidak dapat dikategorikan sebagai tawaran resmi. Kapadze saat ini masih berstatus tanpa klub setelah berpisah dari Timnas Uzbekistan.
Ia dikenang sebagai sosok yang mengantar Uzbekistan mencetak sejarah dengan lolos ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.
Meski begitu, posisinya digeser menjadi asisten pelatih setelah federasi menunjuk Fabio Cannavaro, sehingga membuatnya memilih mundur karena merasa tidak nyaman.
Menariknya, UZ Daily sempat merilis laporan awal yang sangat berbeda. Dalam artikelnya mereka menuliskan: