- seagames2015.com/Viva
Flashback Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015: Aji Santoso Boyong Dream Team, Malah Jadi Bulan-bulanan Vietnam dan Thailand
tvOnenews.com - Setelah bawa pulang medali emas SEA Games 2023, PSSI percayakan kembali Indra Sjafri untuk ambil kendali Timnas Indonesia U-23.
Misi utamanya jelas mempertahankan medali emas SEA Games di edisi 2025 ini. Keseriusan terlihat ketika mengadakan uji coba lawan tim kuat Afrika, Mali.
Selain itu, pemilihan skuad lokal dan diaspora hingga TC jangka panjang di Bali juga menjadi persiapan yang tak main-main oleh Timnas Indonesia U-23.
Walau begitu, sebelum berangkat ke Thailand, adakalanya sedikit menengok ke belakang bagaimana perjalanan Timnas Indonesia U-23 sepanjang tampil di SEA Games.
Jalan terjal acap kali harus dilalui Timnas Indonesia U-23 di SEA Games meskipun pada faktanya medali emas telah mereka dapatkan pada edisi 2023.
Salah satunya di SEA Games 2015 Singapura. Bermodalkan alumni Piala AFF U-19 dan banyak pemain berbakat, skuad yang dipimpin Aji Santoso ini bisa disebut Dream Team.
Kendati demikian, hasilnya malah antiklimaks. Dibantai masing-masing lima gol oleh Thailand dan Vietnam serta tak berdaya dari Myanmar jadi contohnya.
Lalu, bagaimanakah kisah selengkapnya tentang perjalanan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015?
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Tahun 2015 mungkin jadi periode yang cukup kelam bagi sepak bola Indonesia. Sanksi FIFA terhadap PSSI karena intervensi pemerintah membuat ambisi internasional terganggu.
SEA Games 2015 menjadi saksi bisu momen memalukan itu. Punya skuad Dream Team yang dihuni bintang-bintang muda, Garuda Asia jelas ingin berikan hasil terbaik.
Ada Evan Dimas, Adam Alis, Hansamu Yama, hingga Manahati Lestusen, generasi ini diharapkan bisa menembus batas di bawah arahan Aji Santoso.
Tergabung di grup A bersama Myanmar, Kamboja, Singapura, dan Filipina, Timnas Indonesia U-23 tentu diunggulkan finis sebagai pemuncak klasemen.
Akan tetapi, faktanya tidak demikian. Di laga pembuka, skuad yang katanya Dream Team ini justru dibantai habis oleh Myanmar dengan skor akhir 2-4.
Beruntung, Garuda Muda menebus itu dengan kemenangan atas Kamboja (6-1), Filipina (2-0) dan Singapura (1-0) sekaligus lolos sebagai runner-up grup A.