- tottenhamhotspur.com
Hampir Bela Timnas Indonesia U-17, Wonderkid Manchester City Han Willhoft-King Putuskan Pensiun Dini
Jakarta, tvOnenews.com - Wonderkid Manchester City, Han Willhoft-King, resmi memutuskan untuk pensiun dini. Sang pemain sebelumnya sempat hampir membela Timnas Indonesia U-17.
Pada 2023 lalu, nama Gabriel Han Willhoft-King mendadak menjadi salah satu diaspora yang dibicarakan di kalangan suporter Timnas Indonesia. Dia berpotensi membela Garuda Asia di Piala Dunia U-17 2023 lalu.
Willhoft-King sempat disebut bisa membela Garuda Asia. Sebab, ayahnya besar di Jakarta, namun keinginan tersebut harus dikubur.
Sang ayah tidak memiliki paspor Indonesia. Dia harus dinaturalisasi, yang mana tidak memungkinkan untuk pemain berusia 17 tahun pada saat itu.
Pada saat itu, Willhoft-King sudah membela klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur, di level akademi. Dia kemudian pindah ke Manchester City pada bursa transfer musim panas tahun lalu.
Dia sempat membela Timnas Inggris U-16, seangkatan dengan para bintang Arsenal seperti Ethan Nwareri dan Myles Lewis-Skelly. Namun, cedera yang dialami pada 2022 mengganggu kariernya.
Kini berusia 19 tahun, Willhoft-King memutuskan untuk mengakhiri kariernya demi fokus kuliah di Universitas Oxford. Hal itu diungkap oleh media Inggris, The Guardian, baru-baru ini.
“Remaja yang meninggalkan Manchester City untuk Universitas Oxford: ‘Saya merasa bisa melakukan lebih’,” demikian The Guardian mengangkat kisahnya.
Willhoft-King punya kualitas gemilang sebagai pesepak bola. Namun, pemain berposisi gelandang bertahan itu juga hebat secara akademis.
“Han Willhoft-King adalah pemain berusia 19 tahun yang tampaknya memiliki segalanya. Seorang talenta sepak bola yang luar biasa, yang telah lama digadang-gadang akan memberikan dampak di dunia profesional sebagai gelandang bertahan,” tulis Guardian.
“Ia juga bintang di kelas, dengan bakatnya memahami segalanya dengan sangat cepat. Nilai A-level-nya untuk matematika, ekonomi, dan sejarah? A*. A*. A,” tambahnya.
Dia sudah mencapai Manchester City U-21 pada level terakhirnya di sepak bola. Namun, memutuskan untuk fokus kepada akademik ketimbang karier profesional sepak bolanya.
"Saya tidak tahu banyak orang yang, ketika mereka mencapai Man City U-21, akan berhenti bermain saat itu. Karena ketika Anda bermain untuk Man City U-21, harapannya adalah mengejar karier,” kata Han Willhoft-King, dilansir dari Guardian.
Han Willhoft-King, yang pernah berlatih di bawah asuhan Antonio Conte ketika di Spurs, mengalami cedera buruk pada akhir musim 2021-2022. Itu memburuk pada musim lalu.
Dia melewatkan setengah musim bersama Man City, dari September hingga tahun baru. Atas situasi itu, Willhoft-King merasa tidak akan mungkin lagi menembus tim senior.
“Cedera serius pertama Willhoft-King terjadi menjelang akhir musim itu dan hal itu melemahkan performanya hingga akhir tahun kalender – ketika ia memulai beasiswanya di Spurs,” tulis Guardian.
“Ia kembali mengalami cedera di musim keduanya sebagai pemain beasiswa dan kemudian di City pada musim 2024-25; ia absen dari September hingga tahun baru. Setelah itu, dengan tim City U-21 yang sudah mapan, ia merasa kesulitan untuk beradaptasi,” tambahnya. (rda)