news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama

Tahan Mali 2-2, Indra Sjafri Beberkan Filosofi Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, kembali menegaskan filosofi permainan yang ingin ia terapkan menjelang keikutsertaan skuad Garuda Muda di SEA Games 2025 Thailand. Indra menilai, cara bermain harus dibangun sesuai karakter pemain Indonesia yang dinilai cepat, agresif, dan mampu berkembang dalam struktur permainan modern.
Selasa, 18 November 2025 - 23:47 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, kembali menegaskan filosofi permainan yang ingin ia terapkan menjelang keikutsertaan skuad Garuda Muda di SEA Games 2025 Thailand. Indra menilai, cara bermain harus dibangun sesuai karakter pemain Indonesia yang dinilai cepat, agresif, dan mampu berkembang dalam struktur permainan modern.

‎Dalam persiapan yang terus berjalan, Timnas Indonesia U-22 juga baru saja menyelesaikan laga uji coba leg kedua kontra Mali U-22. Pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, pada Selasa (18/11/2025) itu berakhir imbang 2-2 setelah kedua tim saling membalas serangan selama 90 menit.

Timnas Indonesia U-22 Vs Mali
Sumber :
  • tvOnenews.com - Ilham Giovanni

 

‎Hasil imbang tersebut menjadi bahan evaluasi penting bagi Indra Sjafri untuk mematangkan filosofi permainan tim. Ia melihat beberapa progres positif, namun juga menilai masih ada detail yang perlu diperbaiki sebelum tampil di SEA Games 2025.‎

‎SEA Games 2025 sendiri menjadi panggung penting bagi skuad Garuda Muda yang nantinya berlangsung pada 3 hingga 18 Desember 2025. Target tinggi sudah disampaikan PSSI, dan Indra diminta bisa mempertahankan medali emas di ajang tersebut. 

‎Indra menegaskan bahwa fondasi utama permainan Timnas Indonesia U-22 adalah pendekatan progresif dalam penguasaan bola. Ia ingin para pemain mampu membangun serangan dengan struktur yang jelas, tidak hanya mengandalkan kecepatan, tetapi juga pola yang terukur.

‎Filosofi tersebut ditegaskan langsung oleh Indra dalam pernyataannya seusai pertandingan kontra Mali. Ia menyebut gaya main yang ingin digunakan sebenarnya bukan hal baru, melainkan kelanjutan dari apa yang sudah ia pakai sejak SEA Games edisi sebelumnya. 

‎Ia melanjutkan bahwa gaya bermain Timnas Indonesia U-22 tidak bersifat kaku. Menurutnya, penyesuaian wajib dilakukan berdasarkan lawan-lawan yang dihadapi agar tim tetap kompetitif dari segi taktik.

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri
Sumber :
  • tvOnenews.com/Ilham Giovani Pratama

 

‎“Kalau filosofi atau cara bermain kami lakukan, tentu teman-teman mungkin sudah mengikuti kami dari beberapa tahun yang lalu. Bahwa kami bermain dengan posession progresif dan dengan baik, dan saat kehilangan yang bola kami akan counter press," ujar Indra Sjafri usai laga, Selasa (18/11/2025). 

‎“Dan hal-hal lain tentu menyesuaikan dengan siapa kami bermain, kayak dengan Mali Kami tidak selalu pressing di atas. Tetapi kami sedikit menunggu dan bermain dengan counter dan bahkan juga ada beberapa kali kami ajak mereka bermain deep. Kami tunggu di bawah dan kami bermain counter," tambahnya. 

‎Indra juga mengungkapkan bahwa karakter pemain Indonesia yang memiliki banyak winger cepat harus dimaksimalkan. Ia percaya keunggulan tersebut bisa menjadi senjata utama saat menghadapi tim-tim Asia Tenggara di ajang SEA Games.

‎Di sisi lain, Indra memastikan bahwa filosofi permainan tetap akan mengikuti kualitas pemain yang tersedia. Ia tidak ingin memaksakan sistem tertentu apabila tidak sesuai dengan kekuatan tim saat ini.

‎“Dan saya pikir karena memang anak-anak kita, terutama anak-anak Indonesia yang winger cepat-cepat. Ya kenapa kita tidak mengembangkan hal tersebut," jelas Indra Sjafri. 

‎“Jadi ini yang terus akan kami kembangkan nanti. Tentu cara bermain yang sesuai dengan kualitas pemain yang ada," lanjutnya. 

‎Melihat duel melawan Mali, Indra menilai ada perkembangan dalam transisi cepat yang menjadi bagian dari filosofi tim. Menurutnya, para pemain cukup berani melakukan counter yang terstruktur ketika menghadapi tekanan lawan.

‎Sementara itu, lini pertahanan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Timnas Indonesia U-22. Dua gol yang bersarang ke gawang Garuda Muda menjadi alarm bahwa organisasi bertahan harus lebih rapi ketika menghadapi tim dengan fisik kuat seperti Mali.

‎Uji coba kontra Mali juga memberi gambaran mengenai intensitas permainan yang harus dihadapi di SEA Games nanti. Indra menilai anak asuhnya harus lebih siap dalam duel satu lawan satu dan pengambilan keputusan di area tengah.

‎Meski demikian, skor 2-2 tetap menjadi sinyal positif bahwa Indonesia U-22 memiliki daya saing yang baik. Dua gol yang dicetak Garuda Muda memperlihatkan bahwa proses serangan berhasil berjalan sesuai instruksi dalam beberapa momen.

‎Dengan semakin dekatnya SEA Games 2025, persiapan Timnas Indonesia U-22 akan terus berlanjut dengan pendekatan menyeluruh. Indra memastikan setiap aspek permainan mulai dari build-up hingga transisi akan terus diasah.

‎(igp) 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral