- tvOnenews.com - Ilham Giovanni
Timnas Indonesia Kedatangan Mesin Gol dari Belanda usai Mandul Lawan Mali? Gerald Vanenburg Pernah Bilang Ini Sebelum Dipecat
Jakarta, tvOnenews.com - Ucapan Gerald Vanenburg sebelum dipecat kembali mencuat dan berpotensi menjadi kenyataan. Timnas Indonesia kemungkinan bisa kedatangan mesin gol dari Belanda setelah lini depan Garuda Muda tampil mandul saat menghadapi Mali.
Timnas Indonesia U-22 harus menelan kekalahan pahit pada laga uji coba persiapan SEA Games 2025. Garuda Muda takluk 0-3 dari Mali U-22 di Stadion Pakansari, Sabtu (15/11/2025).
Kualitas Mali terlihat sejak awal pertandingan dan membuat Indonesia kewalahan. Tim tamu langsung unggul cepat lewat sundulan Doucoure ketika laga baru berjalan empat menit.
- kitagaruda.id
Gol cepat itu membuat Mali semakin percaya diri menguasai permainan. Mereka menggandakan keunggulan lewat Samake di menit ke-32 dan menutup laga dengan gol Haidara pada injury time (90+1').
Pelatih Timnas U-22, Indra Sjafri, tak menutupi kekecewaannya usai pertandingan. Ia menilai hasil dan cara timnya kebobolan tidak memuaskan, meski tetap melihat beberapa hal positif di dalam pertandingan.
“Dari hasil dan gol-gol yang terjadi tentu kami tidak puas,” ujar Indra dalam konferensi pers seusai laga. “Namun ada juga hal positif yang kami lakukan dan secara keseluruhan tim tidak bermain terlalu buruk,” lanjutnya.
Indra menyoroti dua kelemahan besar yang harus segera dibenahi. Kesalahan dalam mengantisipasi set piece dan buruknya penyelesaian akhir menjadi poin utama evaluasi.
“Satu gol dari set piece sebenarnya bisa kami atasi,” tegasnya. “Produktivitas juga kurang karena beberapa peluang tidak berbuah gol dan itu yang harus kami perbaiki.”
Ketumpulan lini serang itu seakan menguatkan kembali pernyataan kontroversial Gerald Vanenburg sebelum ia diberhentikan PSSI. Ia pernah menyebut Timnas kelompok umur kekurangan stok penyerang murni yang benar-benar berkualitas.
Vanenburg kala itu menyebut hanya ada satu striker yang bisa diandalkan. “Saat ini kita tidak punya pemain (striker), hanya Jens Raven,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/Lmo/nym
Ia bahkan menekankan perlunya mendatangkan 2–3 penyerang baru yang bisa membuat perubahan besar. Menurutnya, solusi itu kemungkinan datang dari luar negeri, terutama Belanda.
“Jika mereka datang dari Belanda atau dari mana pun, kita akan lihat dan akan menjadi jauh lebih kuat,” kata Vanenburg. Pernyataan itu kembali relevan mengingat mandulnya lini serang Timnas U-22.
Saat ini berbagai nama striker keturunan di Eropa masuk radar dan berpotensi dinaturalisasi. Salah satu yang paling menjanjikan adalah Jelte Pal, penyerang muda yang tampil tajam di Liga Belanda.
Pal mencatat statistik impresif bersama RBC Roosendaal musim ini. Ia mencetak sembilan gol dan satu assist dari 14 pertandingan serta dianggap memiliki profil yang sesuai kebutuhan Timnas Indonesia.
Dengan SEA Games 2025 semakin dekat, kekalahan dari Mali menjadi alarm keras bagi Garuda Muda. Bisa jadi, solusi yang dulu disampaikan Vanenburg adalah jawaban yang kini paling dibutuhkan Timnas Indonesia.
(sub)