- tvOnenews.com - Taufik Hidayat / Instagram
Tak Mau Pendam Lagi, Gerald Vanenburg Bicara Jujur Usai Posisinya Digantikan Indra Sjafri: Timnas Indonesia Akan Selamanya...
tvOnenews.com - Menjelang duel Timnas U23 Indonesia kontra Mali pada FIFA Matchday 2025, publik tanah air kembali dibuat menoleh.
Bukan hanya karena laga uji coba yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (15/11/2025) pukul 20.00 WIB itu menjadi bagian penting dari persiapan menuju SEA Games 2025, tetapi juga karena pesan perpisahan yang akhirnya disampaikan Gerald Vanenburg.
Setelah hampir sebulan memilih diam sejak tidak lagi menjadi bagian dari staf kepelatihan Garuda Muda, mantan pelatih Timnas U23 itu akhirnya buka suara.
- PSSI
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Jumat (14/11/2025), Vanenburg melepas pesan yang sarat emosi untuk publik Indonesia.
Pesan tersebut terasa sebagai ungkapan jujur setelah posisinya resmi digantikan oleh Indra Sjafri.
Dalam pernyataannya, Vanenburg menuturkan rasa terima kasih yang begitu dalam atas perjalanan singkat namun penuh makna selama bekerja di Indonesia.
Ia mengakui beratnya berpisah, terlebih karena target yang dicanangkan tidak berhasil dipenuhi.
"Ini sudah terjadi beberapa pekan, tapi saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus dari hati saya atas masa yang sangat indah di Indonesia."
"Sangat disayangkan, kami tidak bisa mencapai tujuan kami, tetapi Indonesia akan memperoleh tempat spesial di hati saya."
Unggahannya segera disambut positif oleh para suporter Indonesia.
Banyak yang mengapresiasi kejujuran serta dedikasi Vanenburg selama memimpin tim, meski hasil akhir tidak sesuai harapan.
Tidak berhenti di situ, ia juga menyampaikan harapan besar untuk masa depan Timnas U23 Indonesia.
"Saya sangat berharap bahwa target dan sukses dapat dicapai pada masa depan."
Vanenburg menegaskan bahwa kerja keras yang selama ini ia dan stafnya lakukan tidak akan sia-sia.
Ia yakin fondasi yang telah dibangun masih bisa memberikan dampak positif bagi perjalanan Garuda Muda berikutnya.
"Dan walaupun kami gagal ke Piala Dunia, saya berharap staf saya, Frank van Kempen, dan saya masih bisa memberi kontribusi positif, sesuatu yang bisa membuat kita bangkit lebih kuat pada turnamen berikutnya."