- AFC
Ada Mathew Baker hingga Mike Rajasa, FIFA Salah Kaprah soal Skuad Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Dunia U-17 2025
Jakarta, tvOnenews.com - FIFA menyoroti kehadiran para pemain diaspora di skuad Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2025. Termasuk di antaranya adalah Mathew Baker.
Skuad Garuda Asia akan bertanding di turnamen antarnegara pada level dunia untuk bulan November ini. Mereka sudah berada di Qatar pada saat ini.
Timnas Indonesia U-17 akan bersaing di Grup H untuk Piala Dunia U-17 2025. Mereka bertanding melawan Zambia, Brasil, dan juga Honduras.
- Antara
Pertandingan pertama adalah melawan Zambia yang mana akan digelar pada Selasa (4/11/2025) esok malam WIB. Namun, Piala Dunia U-17 2025 akan dimulai pada malam ini WIB.
Pelatih Nova Arianto sendiri telah memanggil 21 pemain untuk mengisi skuadnya. Termasuk di antaranya adalah para pemain diaspora alias mereka yang berkarier di luar negeri.
FIFA menyoroti adanya lima pemain diaspora yang hadir dalam skuad tersebut. Namun, sebenarnya yang ada adalah empat pemain yang berkarier di luar negeri.
“Dari 21 nama pemain yang dipanggil, lima di antaranya merupakan talenta muda yang berkarier di luar negeri, sementara sisanya berasal dari klub-klub domestik yang tampil di kompetisi nasional,” tulis FIFA.
“Komposisi ini mencerminkan kesseimbangan antara pemain yang berpengalaman di level internasional dan pemain yang berkembang pesat di tanah air,” tambahnya.
- PSSI
Salah satu pemain tersebut adalah Mathew Baker. Sang bek tengah sudah menjadi bagian dari Garuda Asia sejak Piala AFF U-16 2024 lalu.
Dia berkarier di Australia dan memang bisa mewakili Australia. Setelah Piala AFF U-16 2024, Baker sempat dipanggil oleh Timnas Australia U-17 jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Namun, Baker menolaknya dan memilih untuk tetap mewakili Timnas Indonesia U-17. Dia pun berhasil melenggang ke Piala Dunia U-17 2025 kini.
Baker berkarier di Melbourne City. Pada September lalu, pemain berusia 16 tahun itu baru mendapatkan kontrak yang berlaku hingga 2028 mendatang dengan opsi untuk diperpanjang dua tahun lagi hingga 2030.