- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Legenda: Demi Obati Kekecewaan, Timnas Indonesia Minimal harus Juara Piala AFF Lebih Dahulu
Atep menilai kritik dari suporter adalah hal yang wajar selama masih berada di koridor yang membangun. Namun, ia menegaskan bahwa perundungan terhadap pemain justru bisa berdampak buruk terhadap mental mereka.
"Menurut saya jangan sampai mem-bully pemain karena setiap pemain tentunya ingin menampilkan yang terbaik. Dan, pemain juga tidak ujug-ujug ingin bermain. Pastinya ada perintah dari pelatih. Pelatih yang melihat," kata Atep.
Ia menjelaskan, performa yang tidak sesuai harapan bisa menjadi bagian dari risiko dalam sepak bola profesional. Menurutnya, setiap pemain pasti ingin tampil maksimal di lapangan dan terkadang situasi pertandingan tidak selalu berjalan sesuai rencana.
"Kalau pun tidak sesuai harapan, mungkin itu bagian dari sebuah risiko. Tapi, kalau mem-bully, saya tidak setuju. Tapi, kalau mengkritik untuk membangun, sah-sah saja. Jadi, lebih ke membangkitkan semangatnya lagi untuk kembali lagi mentalnya. Kalau mem-bully itu jadi membuat pemain down," tutup dia.
Dengan pandangan itu, Atep berharap dukungan publik tetap positif bagi Timnas Indonesia yang tengah berjuang membangun pondasi kuat menuju masa depan gemilang. Ia menegaskan, gelar Piala AFF akan menjadi awal yang tepat sebelum Garuda menatap prestasi lebih tinggi di Piala Asia dan kualifikasi Piala Dunia.
(igp/rda)