PSSI Tak Boleh Ulangi Kesalahan, Ini 4 Pelatih Kelas Dunia yang Layak Jadi Juru Taktik Baru Timnas Indonesia: Nomor 2 dan 3 Pernah Juara di Inggris

Ia juga menambahkan, keputusan besar seperti penunjukan pelatih Timnas Indonesia harus diambil dengan kepala dingin agar hasilnya benar-benar tepat.

“Sambil menunggu waktu yang tepat. Ada istilah, kalau mau memilih sesuatu jangan saat sedang bahagia-bahagianya, jangan juga saat sedang marah atau sedih. Jadi, kami pilih waktu yang tenang agar keputusan lebih matang,” tutup Arya Sinulingga.

Dengan waktu yang masih cukup panjang, PSSI bisa mencoba untuk bernegosiasi dengan pelatih-pelatih kelas dunia ini. Dengan kehadiran juruk taktik yang memiliki CV mentereng, Timnas Indonesia diharapkan bisa naik level.

Apalagi, Timnas Indonesia akan menghadapi Piala Asia 2027 yang secara persaingan tidak kalah berat dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatih kelas dunia untuk bisa bersaing.

1. Ange Postecoglou

Pelatih asal Australia ini dikenal dengan gaya bermain menyerang dan cepat, yang cocok dengan karakter pemain Indonesia yang mengandalkan kecepatan. Saat ini, Postecoglou baru saja resmi berpisah dengan Nottingham Forest di Liga Inggris.

Postecoglou memiliki rekam jejak gemilang, termasuk membawa Timnas Australia menjuarai Piala Asia 2015 dan tampil di Piala Dunia 2014. Filosofinya yang menekankan “total football modern” bisa menjadi angin segar bagi Garuda.

2. Erik ten Hag

Erik ten Hag menjadi nama yang tak kalah menarik. Pelatih asal Belanda ini dikenal sebagai sosok disiplin, tegas, dan memiliki visi taktik tinggi. 

Kedekatan kultur sepak bola Belanda dengan Indonesia bisa menjadi faktor positif jika Ten Hag benar-benar dilirik. Ia diyakini mampu menanamkan mental juara dan disiplin tinggi yang selama ini menjadi kelemahan Timnas Indonesia.

3. Brendan Rodgers

Brendan Rodgers mungkin menjadi opsi paling realistis di antara keempat nama besar ini. Pelatih asal Irlandia Utara tersebut dikenal sebagai juru taktik cerdas yang sukses bersama Celtic dan sempat membawa Leicester City menjuarai Piala FA Inggris.