news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Joh Heitinga, pelatih asal Belanda yang sempat memberi sinyal ingin menjadi pelatih Timnas Indonesia..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / Instagram @johnheitinga

Timnas Indonesia Selamat! Hampir Saja Dipegang Pelatih Belanda Satu Ini, Untung Tak Jadi, Lihat Sekarang Nasibnya di Eropa!

Timnas Indonesia patut bersyukur. Sosok John Heitinga, pelatih asal Belanda yang dulu sempat menyatakan ketertarikan melatih skuad Garuda, kini tengah menjadi..
Senin, 27 Oktober 2025 - 16:36 WIB
Reporter:
Editor :

Pernyataan itu sempat ditangkap publik sebagai sinyal ketertarikan Heitinga untuk menukangi skuad Garuda. Namun, ia tetap menunjukkan rasa hormat kepada Shin Tae-yong yang kala itu masih menjadi pelatih aktif.

Heitinga menegaskan dirinya tidak ingin “menyalip” posisi pelatih asal Korea Selatan tersebut dan memilih menghormati proses yang sedang berjalan di Timnas Indonesia.

Karier di Ajax Tak Sesukses yang Dibayangkan

Beberapa bulan setelah pernyataan tersebut, Heitinga resmi ditunjuk menjadi pelatih kepala Ajax Amsterdam di kompetisi Eredivisie. Sayangnya, debutnya sebagai pelatih utama tak berjalan mulus.

Dari 12 pertandingan yang telah dijalani, Ajax hanya mampu meraih 4 kemenangan, 4 hasil imbang, dan 4 kekalahan. Salah satu momen paling memalukan terjadi ketika timnya dibantai 5-1 oleh Chelsea, yang langsung memicu amarah fans.

John Heitinga
Sumber :
  • Instagram/@johnheitinga

 

Dalam laga itu, para suporter bahkan meneriakkan “Johnny, pergilah!” usai Heitinga memutuskan menarik keluar pemain favorit fans, Oscar Gloukh, menyusul kartu merah yang diterima Kenneth Taylor.

Menanggapi kritik tersebut, Heitinga tetap tenang dan berusaha menjelaskan keputusannya.

“Saya mengerti emosinya. Memang singkat, tapi tentu saja, itu sesuatu yang tidak ingin Anda dengar. Para suporter juga kecewa dengan kartu merah itu, dan Oscar adalah pemain yang dengan senang hati akan Anda saksikan di stadion. Tapi jika kami hanya punya sepuluh pemain, saya harus membuat pilihan,” ucap Heitinga seperti dikutip dari De Telegraaf.

Ia juga menegaskan bahwa keputusan taktis itu diambil demi menjaga keseimbangan permainan tim.

“Saya ingin bermain dengan formasi ‘enam’ kedua dan memilih Jorthy Mokio, yang bisa melakukannya dengan lebih baik. Saya juga ingin menjaga tempo di sayap dengan Mika Godts dan Raul Moro. Saya mengerti ketidakpuasan ini, tetapi yang saya rasakan sangat positif—bukan untuk saya, tetapi untuk seluruh klub—adalah saya mendengarkan setiap lagu Ajax di lima belas menit terakhir. Itu juga Ajax. Para penggemar tetap bangga dengan klub. Tetapi rasa sakit yang mereka rasakan, kami juga rasakan.”

Meski di bawah tekanan besar, Heitinga berusaha tetap optimistis menatap pertandingan berikutnya.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:43
03:43
04:19
06:19
01:53
00:49

Viral