- ANTARA/Zaro Ezza Syachniar
Legenda Persib-Persija Bersatu, Lord Atep dan Ismed Sofyan Sarankan PSSI agar Pilih Pelatih Baru Timnas Indonesia yang Punya Kriteria Begini
Jakarta, tvOnenews.com – Legenda Persib Bandung, Atep, dan Persija Jakarta, Ismed Sofyan, kompak menyarankan PSSI agar memilih pelatih baru Timnas Indonesia yang mempunyai sejumlah kriteria. Salah satunya, yakni harus memiliki karakter yang kuat.
Hingga hari ini, Kamis (22/10/2025), Timnas Indonesia masih memiliki kekosongan di kursi pelatih. Hal itu menyusul pemecatan Patrick Kluivert yang dilakukan PSSI pada Kamis (16/10/2025) lalu.
- Tim tvOne/Taufik Hidayat
Selain Patrick Kluivert, PSSI juga memutus kontrak seluruh tim kepelatihan asal Belanda lainnya. Menurut federasi, keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan bersama para pihak.
Pemecatan tersebut tak lepas setelah Timnas Indonesia gagal total di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Garuda takluk dari Arab Saudi 2-3 dan Irak 0-1.
Hasil itu membuat Timnas Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026. PSSI pun langsung mengambil langkah tegas denngan memecat gerbong kepelatihan asal Belanda.
Sejauh ini, belum diketahui kapan PSSI akan mengumumkan pelatih anyar Timnas Indonesia. Muncul ke permukaan beberapa nama seperti Louis van Gaal, Jesus Casas, Shin Tae-yong, hingga Timur Kapadze.
Sementara itu, dua legenda hidup sepak bola Indonesia, Atep Rizal dan Ismed Sofyan memberikan saran kepada PSSI. Mereka pelatih baru Timnas Indonesia nanti harus memiliki kriteria utama.
Menurut Ismed, kriteria yang harus dimiliki pelatih baru Timnas Indonesia adalah mempunyai karakter yang kuat. Selain itu, kata dia, juga paham kualitas pemain yang dimiliki skuad Garuda.
- ANTARA/Zaro Ezza Syachniar
"Pelatih itu kan semua itu harus punya karakter ya memang benar kita di Asia, kita butuh pelatih juga yang tahu karakter, kultur, budaya kita, tapi sekarang masalahnya kan era sudah berubah kita pemain diaspora berapa, pemain lokal kita berapa," kata Ismed dalam sebuah acara "Lotte Bintang Muda - Generasi Emas 2025" di Jakarta Selatan, Kamis, dikutip dari ANTARA.
"Jadi saya pikir siapa pun yang menjadi pelatih yang punya role model yang benar-benar bisa jadi contoh lah dari negara mana pun," imbuhnya.