- AFC
Media China Merasa Heran Sekaligus Sindir Timnas Indonesia, Punya Pemain Naturalisasi Banyak tapi Sayang Malah...
Jakarta, tvOnenews.com- Timnas Indonesia juga dikenal sebagai tim sepakbola yang rutin menyerap pemain-pemain naturalisasi.
Diketahui, ini menjadi program yang biasa dilakukan federasi sepakbola Indonesia (PSSI). Meski menuai pro dan kontra tapi disebut-disebut bisa memperkuat timnas Indonesia.
- AFC
Salah satu yang menyorotnya adalah media asing, media china melihat progres timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Faktanya, timnas Indonesia gagal menembus putaran final Piala Dunia 2026 inipun mendapat reaksi sinis dari media asal China.
Menurut rilis artikel media tersebut, China blak-blakan menyindir pemain naturalisasi timnas Indonesia yang katanya tak memberikan dampak signifikan.
- REUTERS/Stringer
Meski timnas Indonesia di round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 kemarin membawa 21 pemain naturalisasi dari berbagai liga seluruh dunia.
Timnas indonesia melewati pertandingan sengit penuh emosional diputaran keempat ini, karena lawannya cukup kuat. Arab Saudi dan Irak yang menang tipis atas Garuda.
Saat timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada (9/10) kemarin dengan hasil skor 2-3, dan Irak di hari Kamis (12/10) 1-0 angka yang sungguh menyesakkan untuk siapapun.
Beragam dukungan terlihat, sejumlah suporter di Arab Saudi pun hadir untuk mendukung timnas Indonesia berlaga di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.
Takdir berkata lain, timnas Indonesia harus terhenti dibabak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Inipun menuai kritikan dan trending topic di Medsos X.
"(Timnas) Indonesia mengirimkan 20 pemain naturalisasi ke kualifikasi Piala Dunia tetapi akhirnya gagal lolos,” judul media China, 163.com.
"Selama dalam babak kualifikasi Piala Dunia ini, Indonesia tiba-tiba mengibarkan bendera naturalisasi,” sambungnya.
"Namun, selama kualifikasi Piala Dunia, Indonesia gagal menunjukkan dominasinya di babak 18 besar, hanya lolos ke babak keempat Grup C,” sindiran keras media China itu.
Dengan kondisi ini, memperlihatkan taktikal Patrick Kluivert tidak se-brilian itu. Strategi monoton hingga terlalu banyak omong kosong.