Omongan Pelatih Belanda Benar-benar Terbukti, Padahal Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi, Fans Garuda Masih Saja...

tvOnenews.com - Timnas Indonesia benar-benar terpukul setelah kalah dramatis 2-3 dari Arab Saudi di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Kekalahan itu tak hanya memupus harapan skuad Garuda untuk melangkah lebih jauh, tetapi juga mengguncang semangat para pendukungnya.

Hasil ini sekaligus membenarkan “ramalan jujur” media Belanda yang sebelumnya sudah memperingatkan akan adanya “kekecewaan besar di Indonesia” jika tim nasional gagal meraih hasil positif.

Peringatan itu datang dari pelatih asal Belanda Jan Olde Riekerink, yang kini menangani Dewa United, lewat wawancara eksklusif dengan De Telegraaf dan dikutip oleh media ternama Voetbalprimeur.

Dalam laporan itu, Riekerink menyebut bahwa antusiasme luar biasa masyarakat Indonesia terhadap sepak bola bisa berubah menjadi rasa kecewa mendalam bila hasil tak sesuai harapan.

“Akan ada "kekecewaan besar" di Indonesia jika negara ini gagal lolos ke Piala Dunia 2026, menurut Jan Olde Riekerink, yang saat ini menjadi pelatih kepala Dewa United di Indonesia,” kata Riekerink.

“Indonesia adalah negara yang tergila-gila pada sepak bola. Mencapai final Piala Dunia akan menjadi dorongan besar. Itu akan membawa sepak bola ke level yang lebih tinggi. Ketika hujan turun di atas, hujan pun turun di bawah,” lanjutnya.

Ia juga menambahkan bahwa publik Indonesia dikenal tetap setia mendukung meskipun banyak pemain keturunan Belanda dalam skuad Garuda.

"Kekecewaannya pasti luar biasa. Anda tentu tidak mengharapkan hal itu terjadi pada siapa pun. Mereka tetap bersatu mendukung negara mereka, bahkan dengan semua pemain Belanda yang dinetralisir. Orang Indonesia sangat bersemangat dan baik hati," tambahnya.

Dan kini, setelah kekalahan dari Arab Saudi, ucapan itu terasa seperti ramalan yang terbukti benar.

Laga di King Abdullah Sports City sempat berjalan sempurna untuk Indonesia.

Gol cepat di menit ke-11 membuat optimisme membumbung tinggi. Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama.