- Kitagaruda.id
Lama-lama Gerah, Bek Timnas Indonesia Mees Hilgers Akhirnya Buka Suara soal 'Drama' FC Twente, Ternyata Selama ini...
tvOnenews.com - Kisah transfer bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, dengan klubnya, FC Twente, kini semakin panas.
Setelah berbulan-bulan memilih diam, bek Timnas Indonesia itu akhirnya buka suara melalui agennya, Mohammed Sinouh, yang membeberkan fakta sebenarnya.
Hilgers merasa dirugikan oleh pemberitaan media lokal Belanda yang menyebut dirinya ingin hengkang.
- FC Twente
Media Belanda, Twente Insite, menyoroti pernyataan tegas dari kubu Hilgers.
"Mees TIDAK PERNAH berkata: Saya ingin pergi! Saya menerima banyak artikel yang dikirimkan kepada saya. Pers lokal bahkan melaporkan bahwa Mees mengucapkan selamat tinggal kepada rekan-rekan setimnya di akhir musim lalu," kata Sinouh, dilansir Twente Insite.
"Bohong. Jurnalisme yang buruk, karena Anda hanya menulis sesuatu tanpa memeriksa faktanya. Di akhir musim lalu, Mees mengungkapkan ambisinya kepada klub dan berkata: Jika ada kesempatan, saya ingin mengambil langkah di bidang olahraga musim panas ini, setelah bertahun-tahun di FC Twente," tegasnya.
Dalam artikel tersebut, Sinouh kemudian menjelaskan kronologi sebenarnya.
- FC Twente
Pada akhir musim lalu, Hilgers hanya mengutarakan ambisinya untuk berkembang dan berharap jika ada kesempatan, ia bisa mencoba tantangan baru di liga yang lebih besar.
“Sejak kapan menjadi ambisius sebagai pemain menjadi dosa besar? Kami juga harus jujur satu sama lain. Dari sudut pandang mana pun, Eredivisie adalah batu loncatan bagi setiap pemain muda berbakat menuju lima liga besar teratas di Eropa,” ucap Sinouh.
Namun, Hilgers tidak pernah memaksa untuk pergi. Ia bahkan sempat berbicara langsung dengan direktur teknik Arnold Bruggink dan manajer umum Dominique Scholten.
Saat itu, kedua belah pihak sepakat bahwa jika ada tawaran bagus, mereka akan mempertimbangkannya. Sayangnya, hingga kini tidak ada tawaran konkret yang datang.
- FC Twente
Masalah makin pelik ketika FC Twente merekrut Stav Lemkin dan langsung menjadikannya pilihan utama.
Hilgers merasa aneh karena ia masih terikat kontrak dan belum menyatakan keinginan untuk pergi.