- Istimewa
Irak Makin Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia di Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, sampai Lakukan Ramalan Tak Terduga
tvOnenews.com - Timnas Irak sampai melakukan ramalan tak terduga menjelang lawan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia dan Timnas Irak akan kembali bertemu pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pasalnya, Timnas Indonesia dan Irak resmi tergabung di Grup B bersama Arab Saudi atas hasil undian AFC di Malaysia.
Venue pertandingan Grup B putaran keempat akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi pada Oktober 2025.
Pertandingan Timnas Indonesia sendiri melawan Arab Saudi akan berlangsung pada 9 Oktober 2025.
- Instagram @jordiamat5
Sedangkan, laga mempertemukan Timnas Indonesia dan Irak akan digelar pada 12 Oktober 2025.
Dalam hasil head to head pada tiga pertandingan terakhir kedua tim, Singa Mesopotamia mampu mempertahankan keunggulannya dari Indonesia.
Khususnya pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, klub berjuluk Singa Mesopotamia itu menekuk Garuda skor 0-2.
Pelatih asal Irak, Qusay Hashim menganggap rekam jejak Singa Mesopotamia menjadi pembekalan kembali menaklukkan Garuda.
"Semua pemain Irak harus siap secara mental saat masuk ke lapangan dengan fokus penuh," kata Qusay Hashim dikutip tvOnenews.com dari Winwin, Kamis (25/9/2025).
Namun begitu, kata Qusay, situasi saat ini berbeda karena anak asuh Patrick Kluivert dinilai berbahaya selain Arab Saudi.
"Irak bisa memenuhi impian ke Piala Dunia dengan mengeksploitasi kesalahan lawan, terutama Indonesia, yang dikalahkan Irak dalam lebih dari satu pertemuan," bebernya.
"Saat ini harus ada usaha ekstra untuk meraih kemenangan," sambungnya.
- Facebook - Iraq National Team
Hal ini selaras dengan pelatih lokal Irak lainnya, Jamal Ali yang menganggap Timnas Indonesia sebagai tim paling menakutkan di round 4.
Pasalnya, Timnas Indonesia memiliki banyak pemain berlabel Grade A, apalagi Garuda kini mempunyai pelatih sekelas Patrick Kluivert dan jajaran.
Jamal Ali tentunya menyoroti persiapan kekuatan tubuh pada para pemain Sinnga Mesopotamia.
Jamal Ali berharap tim besutan Graham Arnold itu harus meramal kondisi cuaca di Arab Saudi dari sekarang.
"Cuaca merupakan faktor yang sangat penting dalam persiapan tim nasional,"
Graham Arnold diharapkan cukup melakukan pemusatan latihan (TC) secara singkat di Basra.
Bukan tanpa alasan, kondisi cuaca di Arab Saudi hampir mirip, meskipun ada sedikit perbedaan.
"Jadi saya yakin mengadakan pemusatan latihan singkat di Basra akan menjadi langkah ideal. Karena iklimnya mirip dengan Jeddah," paparnya.
Lebih lanjut, Jamal Ali mengutarakan alasan proses latihan harus dipersempit karena mempengaruhi kebugaran para pemain.
"Ini memberi para pemain kesempatan untuk beradaptasi dan meningkatkan performa fisik mereka. Di sini, saya lebih berbicara tentang para pemain yang bermain secara profesional di Eropa, yang akan sangat terpengaruh cuaca di Arab Saudi," jelasnya.
Selain ramalan cuaca, Jamal juga membicarakan proses keberangkatan skuad Irak menuju Jeddah, Arab Saudi.
Timnas Irak setidaknya telah berangkat menuju Jeddah pada H-2, sebab mereka akan melakukan perjalanan dengan jarak 1.523 kilometer.
Ia menyarankan perjalanan H-2 sebelum melawan Indonesia untuk menghindari kelelahan fisik karena diprediksi akan membutuhkan penerbangan selama 17 jam.
"Sesi latihan di Basra juga harus ditutup untuk memastikan tim tidak menjadi sasaran publisitas atau kontroversi media," tukas Jamal Ali.
(hap)