- Antara/Yudhi Mahatma
Masih Ingat Patrich Wanggai? Striker 'Tengil' Asal Papua yang Pernah Jadi Ujung Tombak Timnas Indonesia, Begini Kabarnya
tvOnenews.com - Timnas Indonesia pernah memiliki striker tajam yang menjadi momok menakutkan lawan di kawasan Asia Tenggara, yaitu Patrich Wanggai.
Dikenal lewat tendangan kaki kirinya yang keras dan akurat, pemain asal Nabire, Papua, ini kini masih aktif merumput bersama Persekabpas Pasuruan di Liga 2 Indonesia.
Karier Wanggai dipenuhi cerita penuh warna. Ia memulai perjalanan profesionalnya bersama Persidafon Dafonsoro, berduet dengan sang kakak, Izaac Wanggai, sebelum kemudian hijrah ke Persipura Jayapura.
- Antara
Performanya yang konsisten membuatnya direkrut klub-klub besar seperti Sriwijaya FC, Madura United, Borneo FC, Persib Bandung, Kalteng Putra, Persebaya Surabaya, hingga PSM Makassar.
Pada 2016, saat kompetisi di Indonesia sempat vakum, Wanggai mencoba peruntungan di luar negeri dengan bergabung bersama Karketu Dili di Liga Futebol Amadora, Timor Leste.
Keputusan tersebut berbuah manis karena ia berhasil menjadi top skor dengan torehan 10 gol, sekaligus membawa klubnya finis sebagai runner-up.
Setelah itu, ia kembali ke Indonesia dan sempat membela RANS Cilegon FC pada 2021.
Puncak kejayaan Wanggai terjadi ketika memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011.
- Instagram/@o_maniani
Bersama dua rekan sesama Papua, Titus Bonai dan Oktovianus Maniani, trio ini menjadi andalan Garuda Muda.
Wanggai sendiri sukses mencetak lima gol dan menjadi pencetak gol terbanyak kedua turnamen tersebut.
Ia juga sempat mencetak gol untuk Timnas senior dalam laga persahabatan melawan Filipina.
Seiring berjalannya waktu, performa Wanggai memang sempat menurun, namun semangatnya untuk terus bermain tak pernah padam.
Pada Agustus 2024, ia tampil di kanal YouTube Sport77 Official dan membagikan kisah perjalanan kariernya, termasuk suka duka yang dialaminya selama menjadi pesepak bola profesional.
Kini, meski tak lagi berada di puncak kejayaan, Wanggai tetap setia mengabdikan diri di lapangan hijau.
Bersama Persekabpas Pasuruan, ia bertekad membawa klub bersaing di Liga 2 sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya talenta-talenta berbakat dari Papua. (asl)