Masih Ingat Okto Maniani? Eks Winger Timnas Indonesia yang Pernah Bersinar di Piala AFF 2010, Nasibnya Sekarang Justru...

tvOnenews.com - Nama Oktovianus Maniani atau yang akrab disapa Okto Maniani mungkin masih terngiang di telinga pecinta sepak bola Indonesia.

Pemain asal Jayapura ini pernah digadang-gadang sebagai wonderkid Timnas Indonesia berkat aksinya yang memukau di Piala AFF 2010.

Kala itu, di bawah asuhan pelatih Alfred Riedl, Okto menjadi salah satu senjata andalan skuad Garuda.

Dengan kecepatan dan dribelnya yang lincah, ia sering merepotkan pertahanan lawan, bahkan membuat tim-tim kuat ASEAN kelabakan saat menghadapi Indonesia.

Sebagai informasi, karier profesional Okto dimulai pada 2008 ketika ia membela PSMS Medan.

Setahun kemudian, ia hijrah ke Persitara Jakarta Utara untuk menambah jam terbang. Namun, namanya benar-benar melambung ketika bergabung dengan Sriwijaya FC pada tahun 2010.

Saat itu, di usianya yang baru 20 tahun, Okto sukses mempersembahkan dua gelar bergengsi, yakni Inter Island Cup dan Community Shield 2010.

Prestasi ini membuat Alfred Riedl tak ragu memanggilnya untuk memperkuat Timnas Indonesia senior di Piala AFF 2010.

Debutnya bersama tim nasional langsung mencuri perhatian publik. Dalam turnamen tersebut, Okto tampil di sembilan laga dan berhasil mencetak dua gol.

Berkat kontribusinya, Indonesia melaju hingga final Piala AFF 2010, meski akhirnya hanya keluar sebagai runner-up.

Selain itu, Okto juga ikut membawa Timnas meraih perak di SEA Games 2011 serta perunggu di Islamic Solidarity Games 2013.

Kala itu, publik optimistis Okto akan menjadi aset masa depan sepak bola Indonesia. Sayangnya, sinar terang Okto tak bertahan lama.

Pasca penampilan impresifnya bersama Timnas, performanya justru mengalami penurunan drastis. Hampir setiap musim, ia berganti klub.

Sepanjang kariernya, Okto pernah memperkuat Sriwijaya FC, Persiram Raja Ampat, Persiba Bantul, Barito Putera, Borneo FC, Arema FC, hingga klub luar negeri asal Timor Leste, Carsae FC.

Titik balik buruk dalam kariernya terjadi pada 2013, ketika ia dicoret dari Timnas Indonesia.

Penyebabnya cukup fatal: Okto mangkir dari latihan yang telah dijadwalkan, membuat pihak pelatih kehilangan kepercayaan.

Tahun 2016 menjadi momen penuh kejutan bagi Okto. Ia secara mengejutkan mengundurkan diri dari Persiba Balikpapan dengan alasan diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Namun, tak lama berselang, publik kembali dikejutkan ketika Okto bergabung dengan Arema FC.

Keputusan ini menuai kontroversi dan memicu perdebatan di kalangan netizen, yang mempertanyakan komitmen dan konsistensinya.

Meski sempat kembali merumput, performanya tak pernah benar-benar kembali ke level terbaik.

Kontrak terakhirnya bersama PSBS Biak berakhir pada 2023, dan di tahun yang sama, Okto resmi gantung sepatu dari dunia sepak bola profesional.

Tak berhenti di situ, Okto kembali mengejutkan publik ketika memutuskan terjun ke dunia politik.

Pada Pemilu 2024, ia maju sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Papua dari Dapil Papua VI Yapen Waropen dengan dukungan Partai Golkar.

Namun, langkah politiknya tampaknya belum berbuah manis. Okto gagal meraih kursi DPRD karena jumlah suara yang didapat belum mencukupi.

Kini, meski tak lagi menghiasi lapangan hijau, nama Okto tetap dikenang sebagai bintang Piala AFF 2010 yang sempat membawa harapan besar bagi sepak bola Indonesia.

Selain itu, Okto Maniani juga sering hadir dalam berbagai program televisi, termasuk sebagai bintang tamu di kanal YouTube Bicara Bola yang dipandu oleh Akmal Marhali belum lama ini. (han/asl)