Masih Ingat Curahan Hati Nathan Tjoe A-on ke Media Inggris? Hal-hal Mengejutkan soal Timnas Indonesia Diungkap, Katanya...

tvOnenews.com - Nathan Tjoe A On, pemain naturalisasi Timnas Indonesia, kembali menjadi sorotan setelah bergabung dengan klub Belanda, Willem II, pada bursa transfer musim panas ini.

Namun, sebelum melangkah ke klub baru, Nathan sempat membagikan pengalaman uniknya kepada media asal Inggris mengenai perjalanan dan perjuangannya bersama Timnas Indonesia.

Pemain berusia 23 tahun ini resmi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun di Willem II, klub kasta kedua Liga Belanda.

Nathan pun mengungkapkan antusiasmenya, “Bagi saya, Willem II adalah langkah selanjutnya yang ideal. Setelah pengalaman berharga di luar negeri, saya berambisi untuk menjadi pemain kunci lagi dan bermain setiap pekan. Saya sudah tidak sabar untuk berkembang lebih jauh dan menyadari ambisi kami bersama dengan tim dan juga suporter.”

Sebelum resmi ke Willem II, Nathan sempat merapat ke klub Liga Denmark, Lyngby Boldklub, namun sayangnya kesepakatan tidak tercapai. 

Sebelumnya, ia juga pernah membela Swansea City dan sempat dipinjamkan ke SC Heerenveen.

Kisah Nathan bersama Timnas Indonesia menarik perhatian media Inggris, terutama karena dukungan luar biasa dari penggemar Indonesia yang ia rasakan sangat berbeda dengan tempat kelahirannya di Belanda.

“Pertama kali datang ke Stadion sungguh menyenangkan. Kamu bisa melihat semua penggemar dan dukungannya. Dan tentu saja yang kamu lakukan ini untuk membuat mereka bangga. Sungguh luar biasa, sungguh menyenangkan,” ungkap Nathan.

Nathan juga menyampaikan impiannya yang besar untuk membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi di kancah sepak bola Asia.

“Menurut saya kami bisa menempatkan negara ini di peta sepak bola Asia. Pertama kali main di GBK sangat menyenangkan,” katanya kepada BBC.

Pemain yang memulai karier di Excelsior Belanda ini mengaku bahwa pengalaman bermain bersama Timnas membawa warna berbeda dalam hidupnya. 

“Dukungan seperti itu tidak pernah saya rasakan di Belanda. Ketika tiba di hotel dan melihat semua orang banyak sekali penggemar, saya pikir lebih besar daripada di Belanda. Jadi pertama kali melihat itu saya merasa terkejut,” tambah Nathan.