- X @timnasindonesia
Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, 3 Pemain Timnas Indonesia Kompak Bungkam Isu Pemecatan Shin Tae-yong, Ada Apa Sebenarnya?
tvOnenews.com - Nama Shin Tae-yong kembali menjadi perbincangan hangat publik, setelah Gerald Vanenburg gagal membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudi.
Sontak saja banyak fans Garuda yang membandingkan prestasi dan performa Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong dan Gerald Vanenburg.
Di mana era STY, skuad Garuda Muda tembus semifinal Piala Asia U-23 2024, dengan mengalahkan beberapa tim raksasa di Asia seperti Qatar 2-0, Australia 1-0, tundukkan Yordania 4-1, hingga perempat final memulangkan negara asal Shin Tae-yong Korea Selatan dengan drama adu penalti dengan skor 11-10.
Di partai semifinal, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Uzbekistan dengan skor akhir 0-2.
Siapa sangka, sejauh ini itu merupakan pencapaian terbaik dari Timnas Indonesia, di kala pergantian pelatih.
Nama STY pun kembali dibicarakan terkait isu pemecatan dari kursi pelatih Timnas Indonesia, tiga pemain kunci Garuda justru buka suara dan memberikan pernyataan yang mengejutkan.
Mereka kompak membantah kabar yang menyebut STY didepak karena performa buruk atau kehilangan dukungan dari para pemain.
- Kolase tvOnenews.com | Tim tvOnenews.com - Julio Trisaputra
Sebaliknya, ketiganya justru menyuarakan dukungan penuh kepada pelatih asal Korea Selatan itu, yang dinilai telah membawa banyak perubahan positif selama masa kepemimpinannya. Simak pernyataannya di bawah ini.
Pernyataan ini pun menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik dan pecinta sepak bola Tanah Air: benarkah pemecatan Shin Tae-yong sepenuhnya keputusan manajemen? Atau ada dinamika lain yang tak terlihat di balik layar?
Setelah bekerja sama kurang lebih 5 tahun, PSSI memutus kerja sama dengan pelatih asal Korea Selatan itu setelah gagal melangkah lebih jauh di Piala AFF 2024.
Salah satu alasan diduga PSSI memecat Shin Tae-yong adalah dinamika ruang ganti.
"Kalau saya lihat, memang dinamika ini cukup kompleks. Kalau saja waktu itu kita mengambil keputusan yang tergesa-gesa, mungkin kurang baik juga," ujar Erick Thohir saat konferensi pers, Senin (6/1/2025).