- Kolase tvOnenews.com/Taufik Hidayat & Istimewa
Masih Ingat Kejayaan Timnas Indonesia Era Soeharto? Begini Kisahnya
Jakarta, tvOnenews.com – Keberhasilan Timnas Indonesia yang kini menembus putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 membuat publik kembali teringat pada masa kejayaan Garuda di era Presiden ke-2 RI Soeharto.
Meski dikenal lebih pendiam soal sepak bola dibandingkan Presiden pertama Ir. Soekarno pada masa kepemimpinan Soeharto justru lahir beberapa prestasi besar yang hingga kini masih dikenang masyarakat Indonesia.
Soeharto yang lahir di Desa Kemusuk, Bantul, Yogyakarta pada 8 Juni 1921, menjabat sebagai Presiden RI selama lebih dari tiga dekade.
- Dok. Dutch National Archives via commons.wikimedia.com/Evers, Joost/Anefo
Meski jarang hadir langsung ke stadion karena alasan tertentu, termasuk pengalaman menyaksikan kericuhan di ajang PON, sepak bola Indonesia tetap berkembang pesat pada masa pemerintahannya.
Salah satu perhatiannya tercermin ketika menghadiri ulang tahun PSSI. Dari momentum itu, lahirlah kompetisi Piala Soeharto yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya liga semi-profesional pertama di Indonesia.
PSSI melalui Sidang Paripurna pada 6–8 Oktober 1978 resmi meluncurkan kompetisi Galatama (Liga Sepak Bola Utama), dan musim perdana bergulir pada 1979.
Kehadiran Galatama bukan hanya memantik antusiasme masyarakat, tetapi juga menarik sponsor besar untuk mendukung klub-klub peserta.
Timnas Garuda Perkasa di Asia Tenggara
Tidak hanya kompetisi, prestasi Timnas Indonesia di era Soeharto juga cukup gemilang. Garuda sukses menyabet medali emas SEA Games pada 1987 dan 1991.
Prestasi itu baru bisa diulangi lagi pada SEA Games 2023, ketika Timnas U-22 menundukkan Thailand 5-2 di partai final di Kamboja.
Artinya, selama 32 tahun setelah era Soeharto, Indonesia baru kembali merasakan emas SEA Games.
- Tangkapan layar YouTube Melintas
Pada masa itu pula, Timnas Garuda menjadi tim yang ditakuti di Asia Tenggara, bahkan mampu menantang klub-klub dan negara kuat dunia.
Ajax Amsterdam, Arsenal, hingga Timnas Brasil pernah menjadi lawan uji coba Indonesia.
Momen paling bersejarah tercipta pada 1974, ketika Garuda menumbangkan Uruguay dengan skor 2-1. Padahal, Uruguay adalah juara dunia dua kali (1930 dan 1950).
Lahirnya Generasi Emas
Kesuksesan tersebut tak lepas dari program pembinaan pemain muda di era Soeharto. Banyak talenta Indonesia saat itu mendapat kesempatan menimba ilmu di luar negeri, termasuk beasiswa sepak bola di Eropa.
Beberapa pemain bahkan sempat merasakan atmosfer klub besar seperti Sampdoria di Italia.
Kini dengan keberhasilan Timnas Indonesia menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, publik berharap sejarah emas di era Soeharto bisa kembali terulang.
Garuda Muda dinilai memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh, bahkan mencetak sejarah baru dengan menembus putaran final.