news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kapten Timnas Lebanon, Mohamad Haidar.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Taufik Hidayat

Ternyata Ini Alasan Lebanon Main Kasar, Kapten Mohamad Haidar Bilang Kalau Timnas Indonesia Itu Tim yang...

Kapten Lebanon Mohamad Haidar akhirnya buka suara. Ia meminta maaf atas situasi panas yang terjadi di laga lawan Timnas Indonesia, namun menilai strategi timnya
Rabu, 10 September 2025 - 12:02 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Timnas Indonesia harus puas berbagi angka dengan Lebanon setelah laga uji coba internasional di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025), berakhir tanpa gol.

Garuda tampil dominan sepanjang laga, namun kurang tajam dalam penyelesaian akhir.

Miliano Jonathans yang jadi motor serangan di sisi kanan sempat menciptakan peluang pada menit ke-22 dan 37, sementara Stefano Lilipaly melepaskan tendangan jarak jauh di menit ke-35 yang masih melayang tipis.

Para pemain Timnas Indonesia di laga kontra Lebanon
Sumber :
  • tvonenews.com - Taufik Hidayat

 

Babak kedua sempat diwarnai ancaman Lebanon lewat tembakan Karim Darwich (47’), tetapi kiper Emil Audero sigap menepis bola.

Indonesia kembali membangun serangan lewat kombinasi Jonathans dan Lilipaly, bahkan nyaris mencetak gol lewat tendangan voli Jonathans pada menit ke-74. Sayang, kebuntuan tetap bertahan hingga laga usai.

Namun sorotan utama justru datang dari permainan keras Lebanon. Mereka kerap melakukan pelanggaran dan mengulur waktu, memicu frustrasi pemain Garuda.

Wasit sampai mengeluarkan lima kartu kuning, termasuk akibat insiden keras terhadap Marselino Ferdinan di menit-menit akhir yang sempat memanaskan suasana.

Begini Momen Timnas Indonesia dan Lebanon Ricuh, Thom Haye Sampai Cuekin Para Pemain Lawan yang Ngajak Bersalaman
Sumber :
  • tvOnenews.com/Taufik Hidayat

 

Kapten Lebanon Mohamad Haidar akhirnya buka suara. Ia meminta maaf atas situasi panas yang terjadi, namun menilai strategi timnya masih wajar dalam sepak bola modern.

“Mohon maaf atas apa yang terjadi. Inilah sepak bola. Kami tidak ingin berseteru dengan siapa pun di lapangan,” ujar Haidar dalam konferensi pers.

Menurut gelandang 35 tahun itu, bertahan total dan membuang waktu adalah taktik sah, terutama melawan tim dengan kualitas serangan kuat.

“Indonesia juga akan melakukan hal serupa jika menghadapi tim kelas dunia seperti Argentina atau Brasil, memainkan formasi 5-3-2 atau 5-4-1 sambil mengulur waktu,” jelasnya.

Meski laga berakhir panas, Haidar tetap memberi apresiasi kepada Indonesia. Ia bahkan berharap Garuda bisa mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026.

“Saya harap Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026,” ucapnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral