Marselino Ferdinan Dibandingkan dengan Cristiano Ronaldo usai Main di Laga Timnas Indonesia Vs Taiwan, Ternyata Gara-gara Ini

Jakarta, tvOnenews.com - Marselino Ferdinan disamakan dengan megabintang Cristiano Ronaldo usai dinilai bermain buruk di laga Timnas Indonesia melawan Taiwan.

Timnas Indonesia kembali menunjukkan kekuatan penuh saat menghadapi Taiwan pada laga FIFA Matchday September 2025. 

Bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB, skuad Garuda menang telak dengan skor 6-0.

Gol-gol kemenangan Indonesia lahir lewat sundulan Jordi Amat, gol bunuh diri bek Taiwan Chao Ming Hsiu, eksekusi matang Marc Klok, 

Kemudian, sepakan Ramadhan Sananta, serta penyelesaian akhir dari Sandy Walsh yang memantapkan kemenangan Tim Merah Putih.

Kemenangan besar ini menegaskan dominasi anak asuh Patrick Kluivert di hadapan puluhan ribu suporter yang memadati stadion.

Setelah pesta gol melawan Taiwan, tantangan lebih berat sudah menunggu. Masih di venue yang sama, Indonesia akan bertemu Lebanon pada Senin (8/9/2025) malam WIB. 

Namun, di balik sorak-sorai kemenangan, ada satu nama yang justru jadi bahan perbincangan panas di media sosial. 

Bukan karena aksi gemilangnya, melainkan karena performa yang dianggap kurang menggigit. Pemain tersebut adalah bintang muda, Marselino Ferdinan.

Dalam pertandingan kontra Taiwan, Marselino baru masuk di babak kedua menggantikan Egy Maulana Vikri. 

Sayangnya, kehadirannya tidak banyak memberi dampak signifikan. Publik menilai gelandang yang merumput di Eropa itu tampil di bawah standar. 

Kritik pedas pun bermunculan, terutama dari netizen yang berharap lebih darinya.

Mengutip catatan dari situs Lapang Bola, Marselino Ferdinan tercatat mendapatkan rating sebesar 7,2 dengan keberhasilan umpan sebanyak 10 kali.

Tidak hanya itu, Marselino juga sempat melepaskan satu umpan kunci dan dua kali percobaan tembakan meski tidak tepat sasaran.

Jika dilihat dari data statistik, torehan Marselino sebenarnya tidak buruk. Namun, ekspektasi publik yang tinggi membuat performa tersebut dianggap kurang maksimal. 

Dibandingkan penampilan impresifnya pada laga-laga sebelumnya, kali ini Marselino dinilai belum mampu menunjukkan sentuhan magis yang biasanya menjadi ciri khasnya.