Pernah 'Dipantau' Patrick Kluivert, Pemain Keturunan Seharga Rp342 Miliar Ini Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?

Patrick kluivert duduk di tribun, tepat di dekatnya ada sang pemain berdarah Indonesia-Belanda yang bermain untuk Leeds united itu.

Menurut laporan dari Sky Sports, Pascal Struijk tidak dimainkan karena cedera pada kakinya. Bek berdarah Indonesia-Belanda itu pun absen dalam laga tersebut.

Timbul pertanyaan kenapa pemain 25 tahun itu tetap mengikuti rombongan Leeds United meski pertandingan tersebut merupakan laga tandang?

Biasanya, pemain yang cedera tidak ikut dalam laga tandang. Sehingga, keberadaan Pascal Struijk di tribun bersama Patrick Kluivert menimbulkan spekulasi liar.

Namun, belum diketahui apakah Patrick Kluivert menjalin komunikasi saat momen keduanya duduk bersama di markas Oxford United itu atau tidak.

Yang jelas, Pascal Struijk merupakan salah satu pemain keturunan yang sudah lama diminati Timnas Indonesia sejak era kepelatihan Shin Tae-yong.

Kakek dan nenek Pascal Struijk diketahui merupakan orang asli Indonesia yang hijrah ke Eropa pada masa kolonial Belanda di Indonesia.

Meski memegang paspor Belanda, bintang Leeds United itu lahir di Belgia, tepatnya di Deurne pada 11 Agustus 1999.

Pascal Struijk pernah membela Timnas Belanda U17 dengan tiga caps. Namun, ia belum mendapatkan panggilan timnas senior Belanda maupun Belgia.

Itu artinya, Pascal Struijk masih bisa membela tiga negara di kancah internasional yaitu Belgia, Indonesia, dan Belanda.

Apakah dia berminat membela Timnas Indonesia? Bek yang kini harga pasarnya 18 juta euro atau sekira Rp342 miliar itu pernah mengaku punya hubungan dengan Indonesia.

"Ya, dari kakek nenek saya yang meninggalkan Hindia Belanda (nama Indonesia dulu) ke Belanda. Saya punya koneksi dengan Indonesia," kata Pascal Struijk saat diwawancarai Sportmagazine pada 2020 lalu.

Bahkan, pemain keturunan asal Belanda itu pernah mempertimbangkan untuk membela salah satu dari ketiga negara termasuk Timnas Indonesia.

Namun, Pascal Struijk saat itu mengatakan bahwa dirinya memiliki prioritas utama yakni membela Timnas Belanda daripada Indonesia dan Belgia.

"Saya sebenarnya tidak tahu persis apa yang saya mau saat itu. Saya mempertimbangkan semuanya (termasuk Indonesia), tapi saya menginginkan Belanda sebagai pilihan pertama," ujar Struijk pada 2022 lalu dilansir dari Nieuwsblad.