- Instagram/arelpiyatnaa_
Fakta di Balik Drama Adu Penalti Timnas Indonesia vs Thailand Piala AFF U-23 2025, Ternyata Hokky Caraka Sempat Bilang ...
tvOnenews.com - Kapten Timnas Indonesia U-23, Kadek Arel menceritakan fakta di balik kemenangan dramatis tim Garuda lewat drama adu penalti.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, laga semifinal turnamen Pial AFF U-23 2025 mempertemukan timnas Thailand U-23 dengan tuan rumah, Timnas Indonesia U-23.
Tim nasional Thailand U-23 kalah tipis 6-7 dalam drama babak adu penalti melawan tim tuan rumah Indonesia.
Pada awalnya, timnas Indonesia U-23 bermain imbang melawan Thailand 1-1 hingga waktu normal.
Thailand unggul terlebih dahulu di menit ke-60 melalui gol Yotsakorn Burapha, yang memanfaatkan kelengahan pemain belakang skuad Garuda Muda.
Skuad Garuda Muda kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-84 lewat tandukan Jens Raven pada menit ke-84.
Sampai extra time tak ada gol tambahan, memaksakan pertandingan dilaksanakan hingga babak adu penalti, untuk menentukan siapa yang berhak melaju ke final menantang Vietnam.
- tvOnenews/Taufik Hidayat
Pada babak adu penalti, striker Thailand Yotsakorn Burapha malah gagal mengeksekusi penalti, tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ardiansyah.
Alfharezzi Buffon tak menyia-nyiakan kesempatan ini, dan bertindak sebagai eksekutor sekaligus penentu kemenangan timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF U-23 2025.
Sementara itu, Kadek Arel menceritakan fakta di balik drama adu penalti saat Timnas Indonesia U-23 melawan Thailand di babak semifinal Piala AFF U-23 2025.
Hal ini berawal pertanyaan dari Coach Riphan yang memandu podcast Sport77, di mana dirinya sering mendengar kalau dari timnas senior yang dulu pada fase penalti, 'pada nggak mau nendang'.
"Aku pengen tahu kejadian di penalti lawan Thailand," tanya Riphan dilansir dari kanal Youtube Sport77 Official.
Merespons pertanyaan tersebut, ketika babak extra time berakhir, para pemain ke bench mendapat instruksi dari pelatih Gerald Vanenburg.
"Pelatih nanya gini, siapa yang mau nendang?' lihat-lihatan semua, nggak ada yang mau nendang, udah pada diam semua," tuturnya.
Sebagai informasi, Coach Frank van Kempen, asisten pelatih yang membantu Gerald Vanenburg mengasuh Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025.
Dalam situasi jelang penalti, asisten pelatih, Coach Frank van Kempen langsung menunjuk para pemain yang akan bertindak sebagai eksekutor penalti.
Di mana Kadek Arel mengaku dirinya yang pertama ditunjuk oleh Frank van Kempen, mentalitasnya pun diuji.
"Otomatis harus siap dong, pada saat saya jalan, dengan Stadion Gelora Bung Karno yang lumayan penuh, saya mikir pokoknya saya aja yang ada di sini dan kiper," tuturnya.
Ada hal menarik lain, pemain yang ditunjuk saat itu hanya berjumlah lima orang.
"Menariknya, penendang ke berapa ya, waktu itu nggak tahu siapa yang bakal nendang nih, penentu si Buffon, belum ditunjuk, persiapan cuma 5 pemain," tuturnya.
Selepas pemain tim lawan lawan gagal mencetak gol, Kadek Arel mengaku bahwa para pemain bingung.
"Kita lihat-lihatan semua, siapa nih yang nendang, ada Ferrari juga kan, ambil Fer. Akhirnya Buffon, ya udah kita semangatin lah bareng-bareng," terangnya.
Pemain Bali United itu mengaku bahwa penendang terakhir saat itu tidak ditunjuk oleh pelatih, murni keputusan di antara para pemain.
- tvOnenews.com/Taufik Hidayat
Tak sampai di situ, kapten timnas Indonesia U-23, Kadek Arel memuji mental dari Hokky Caraka yang begitu tenang meski saat itu abis dihujat di Instagram.
"Saya mikir Hokky itu mentalnya kuat banget, jadi Hokky udah nendang ini jalan, jadi sebelum nendang itu kita harus tos-tos dulu sama temen-temen," tuturnya.
"Aku tanya Hokky, siap nggak? aku tanya gitu,'dia bilang gini, siap, ini adu penalti, kelas kau Hok, ayo Good Luck," sambungnya.
"Akhirnya dia nendang, paling bagus kan, ketipu kiper, paling pasti dia dia nendang," pungkasnya. (ind)