- tvOnenews.com - Taufik Hidayat
Pandit Vietnam Kaget Bukan Main, Jens Raven Padahal Pemain Naturalisasi tetapi Kemampuannya di Timnas Indonesia U-23 Cuma...
Jakarta, tvOnenews.com - Pandit sepak bola Vietnam, Hoang Anh Tuan, memberikan analisis tajam terhadap performa Timnas U-23 Indonesia usai kekalahan di final Piala AFF U-23 2025.
Dia menilai tim muda Garuda masih memiliki kelemahan mendasar, terutama dalam variasi serangan dan pemanfaatan pemain naturalisasi.
Saat ditanya apakah Indonesia bisa menjadi ancaman utama bagi Vietnam di SEA Games ke-33, Hoang menjawab tegas.
“Timnas U-23 Indonesia tidak sekuat timnas mereka. Tim muda nusantara bermain tidak jauh berbeda. Mereka lebih banyak memainkan bola-bola panjang,” kata Hoang.
Dia bahkan menyoroti penampilan striker naturalisasi Jens Raven yang dianggap belum efektif di laga final.
“Pemain naturalisasi Jens Raven dari timnas U-23 Indonesia juga kurang piawai memainkan bola-bola tinggi. Jens Raven sendiri melewatkan peluang emas di awal pertandingan, sundulannya dari jarak dekat melebar,” ujarnya.
Selain itu, Hoang menilai pola permainan Indonesia terlalu mudah ditebak karena terlalu mengandalkan umpan silang dan lemparan ke dalam.
“Umpan silang dan lemparan ke dalam tim U-23 Indonesia juga sudah ada sejak lama. Lemparan ke dalam ini telah digunakan berulang kali selama bertahun-tahun dan telah dikenali oleh lawan,” jelasnya.
Menurut Hoang, Vietnam sudah mempersiapkan strategi khusus untuk menetralkan senjata andalan Indonesia itu.
“Saya juga sudah sering membahas lemparan ke dalam sepak bola Indonesia, dan bagaimana cara mencegahnya. Dalam pertandingan final baru-baru ini, timnas U-23 Vietnam berhasil menetralisir lemparan ke dalam timnas U-23 Indonesia,” katanya.
Menjelang SEA Games ke-33, Hoang memprediksi lawan-lawan Vietnam, termasuk Indonesia, akan mencoba melakukan perubahan, bahkan menambah pemain naturalisasi.
Namun, ia menegaskan hal itu tidak akan banyak mempengaruhi dominasi Vietnam.
“Pada usia ini, apakah lawan memiliki pemain asing yang dinaturalisasi atau tidak mungkin bukan faktor penentu kekuatan mereka. Semakin muda pemain yang dinaturalisasi, semakin tidak menakutkan mereka,” tegas Hoang.
Hoang juga menegaskan bahwa Vietnam masih memiliki banyak pemain potensial yang belum tampil di Piala AFF U-23 2025.
“Di SEA Games mendatang, timnas U-23 Vietnam dapat menambah pemain. Daftar ini mencakup Duc Viet, Hong Phuc, Nam Hai, Manh Hung, Xuan Tien, Duc Phu... Banyak dari mereka memiliki pengalaman berkompetisi di turnamen internasional,” tutupnya.
Sementara itu, Vietnam U-23 keluar sebagai juara usai mengalahkan Timnas Indonesia U-23 dengan skor 0-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (29/7/2025).
Gol kemenangan Vietnam U-23 ke gawang Timnas Indonesia U-23 diciptakan Nguyen Cong Phuong pada menit ke-37.
Keberhasilan ini memantapkan dominasi sepak bola Vietnam di kelompok umur setelah menjadi juara Piala AFF U-23 tiga kali beruntung.
Sebelumnya, Golden Star Warriors juga sukses menjadi raja di Asia Tenggara usai menjuarai ajang Piala AFF 2024. (dwi)