news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Bek Venezia, Jay Idzes.
Sumber :
  • Instagram - Venezia

Tak Mau Tutupi Lagi,  Direktur Venezia Berani Jujur Soal Jay Idzes yang 'Dijual' Mahal: Jika Kami Tidak Menjual Sesuai Harga Maka Pemilik akan...

Jay Idzes dijual mahal Venezia: Komoditas panas di bursa transfer, Antonelli tak mau rugi. Bahkan ia berseloroh kalau dirinya bisa kehilangan pekerjaan jika menjual pemain
Kamis, 31 Juli 2025 - 15:38 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Polemik harga jual Jay Idzes menjadi perbincangan hangat di bursa transfer musim panas 2025. 

Bek Timnas Indonesia ini seolah menjadi “komoditas mahal” yang dipertahankan mati-matian oleh Venezia, meski klub tersebut baru saja terdegradasi dari Serie A ke Serie B. 

Bandingkan saja, beberapa klub elite Serie A seperti Udinese dan Genoa sudah menyatakan minat, namun langsung mundur perlahan setelah mendengar banderol tinggi yang dipasang manajemen Lagunari: €10 juta (sekitar Rp188 miliar). 

Angka tersebut dianggap terlalu tinggi, bahkan untuk pemain dari klub yang baru turun kasta.

Namun, keputusan Venezia bukan tanpa alasan. Jay Idzes tampil impresif sepanjang musim 2024/2025 meski timnya gagal bertahan di Serie A. 

Ia menjadi figur sentral di lini belakang dan memperlihatkan ketenangan serta konsistensi yang jarang dimiliki bek seumurannya. 

Di usianya yang masih 24 tahun, Idzes bahkan sempat mengenakan ban kapten dan menjadi pemimpin dari lini pertahanan. 

Hal ini membuat nilainya di pasar melonjak tajam, dan menjadi dasar kuat mengapa Venezia ogah melepasnya dengan harga murah.

Direktur Olahraga Venezia, Filippo Antonelli, secara terbuka menyampaikan bahwa semua transfer pemain, termasuk Jay Idzes, harus mengikuti ketentuan klub. 

Dalam peluncuran skuad Venezia untuk musim 2025/2026, Rabu (30/7) waktu setempat, Antonelli berseloroh bahwa dirinya bisa kehilangan pekerjaan jika menjual pemain di bawah harga yang ditentukan.

“Transfer hanya dengan syarat kami? Tentu saja, itu aturan nomor satu. Kalau kami tidak menjualnya dengan harga maksimal, pemilik akan marah dan mengusir saya, tapi setidaknya tim akan aman,” ujar Antonelli sambil tertawa, dikutip dari Pianetaserieb.

Sebelumnya, Genoa sempat mendekati kesepakatan dengan menawarkan €5 juta plus tambahan pemain Emil Bohinen. 

Namun proposal tersebut ditolak karena nilai totalnya masih jauh di bawah ekspektasi Venezia. Genoa akhirnya mundur dan memilih mendatangkan Leo Ostigard dari Napoli. 

Udinese juga melayangkan tawaran serupa, tetapi menghadapi situasi yang tak jauh berbeda.

Kondisi ini memunculkan spekulasi: apakah harga Jay Idzes memang pantas setinggi itu? Dari sisi performa, kontribusinya untuk Venezia memang cukup solid meskipun tim gagal bertahan di Serie A. 

Ia mencatatkan rata-rata 2,1 intersepsi per laga, 3,5 sapuan, dan memiliki akurasi umpan tinggi, sebuah atribut penting bagi bek tengah modern. 

Tak heran, ketertarikan klub-klub Serie A terus mengalir, meski terhambat persoalan harga.

Sementara itu, Antonelli menegaskan fokus utama tim saat ini adalah kembali promosi ke Serie A. 

“Kami beruntung memilih pelatih pemenang seperti Giovanni Stroppa, yang dengannya saya senang menang dan bekerja. Satu-satunya hal yang kami tahu adalah bahwa itu membutuhkan kerja keras dan semangat semua orang,” tegasnya.

Dengan situasi seperti ini, masa depan Jay Idzes menjadi tarik ulur yang menarik untuk dinantikan. 

Apakah Venezia akan tetap teguh mempertahankan banderol €10 juta, atau akhirnya luluh jika klub peminat bersedia menawar lebih mendekati angka tersebut?

Yang jelas, Jay Idzes tidak hanya menjadi simbol kekuatan Venezia di lapangan, tetapi juga menjadi aset berharga yang sedang diperebutkan. 

Jika akhirnya bertahan, Idzes dipastikan akan menjadi pilar utama proyek promosi Venezia. Namun jika pindah, ia bisa membuka lembaran baru bersama klub Serie A—asalkan harganya cocok. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral