news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Kiper Timnas Indonesia U-23, Muhammad Ardiansyah.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Taufik Hidayat

Masih Punya Kekurangan, Muhammad Ardiansyah Dinasehati Eks Kiper Liga Belanda Usai Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Final Piala AFF U-23 2025

Meski tampil heroik dan membawa Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF U-23 2025, penampilan Muhammad Ardiansyah dinilai masih belum sepenuhnya optimal.
Senin, 28 Juli 2025 - 18:03 WIB
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Meski tampil heroik dan membawa Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF U-23 2025, penampilan Muhammad Ardiansyah dinilai masih belum sepenuhnya optimal.

Seperti diketahui, skuad Garuda Muda sukses menembus partai puncak usai menyingkirkan Thailand di babak semifinal.

Dalam laga yang digelar akhir pekan lalu, anak asuh Gerald Vanenburg menang lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 hingga perpanjangan waktu.

Timnas Indonesia U-23 vs Thailand
Sumber :
  • tvonenews.com - Taufik Hidayat

 

Di sisi lain, Vietnam memastikan tiket ke final setelah menundukkan Filipina dengan skor tipis 2-1.

Laga final Piala AFF U-23 2025 akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (29/7/2025) besok.

Menjelang duel penentu gelar juara, nama Muhammad Ardiansyah menjadi sorotan, termasuk dari eks pemain Liga Belanda.

Kiper berusia 22 tahun itu tampil gemilang saat menghadapi Thailand dengan mencatat lima penyelamatan krusial di waktu normal serta menggagalkan dua penendang penalti lawan.

Berkat performa impresif tersebut, Ardiansyah dinobatkan sebagai pemain terbaik laga semifinal.

Namun, di balik penampilan gemilangnya, mantan kiper Liga Belanda, Vitas Males, menilai Ardiansyah masih memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dibenahi.

"Muhammad Ardiansyah tampil cukup baik. Tapi jangan terlalu cepat berekspektasi tinggi," ujar Vitas Males saat dihubungi tvOnenews.com.

Kiper Timnas Indonesia U-23 Muhammad Ardiansyah
Sumber :
  • tvonenews.com - Taufik Hidayat

 

"Ya, dia melakukan beberapa penyelamatan penting dan menunjukkan refleks luar biasa di bawah tekanan, terutama dalam situasi satu lawan satu,"

"Timing-nya saat keluar dari garis juga cukup tajam. Namun, dia masih jauh dari level top," lanjut mantan penjaga gawang SV Blerick itu.

Vitas menyoroti tiga aspek yang menurutnya masih menjadi kelemahan Ardiansyah: distribusi bola, positioning, dan bahasa tubuh di lapangan.

“Distribusinya masih belum konsisten. Saat mendapat tekanan, dia cenderung langsung menendang bola jauh tanpa mengevaluasi opsi umpan pendek. Ketenangannya belum cukup untuk standar permainan modern,” jelasnya.

“Dalam hal positioning, dia beberapa kali terlambat setengah langkah saat menghadapi lawan yang lebih kuat. Keterlambatan seperti itu bisa berakibat fatal,” tambahnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral