- Instagram @jordiamat5
PSSI-nya Irak Tiba-Tiba Merengek ke AFC Gara-Gara Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ada Masalah Apa?
Jakarta, tvOnenews.com - Federasi Sepak Bola Irak (IFA) merengek ke AFC gara-gara Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Irak asuhan Graham Arnold akan menghadapi Timnas Indonesia pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan AFC, duel Irak vs Timnas Indonesia akan berlangsung pada 11 Oktober 2025 malam waktu Arab Saudi.
- AFC
Awalnya, duel Singa Mesopotamia kontra skuad Garuda akan digelar di Stadion King Abdullah, Arab Saudi, Sabtu (11/10/2025) pukul 18.00 waktu setempat.
Namun, PSSI meminta AFC untuk mengundur jam kick off karena mepetnya waktu pemulihan Timnas Indonesia usai melawan Arab Saudi (8/10/2025).
Permintaan dari PSSI itu dikabulkan AFC. Sehingga, keputusan untuk jadwal jam kick off telah diubah menjadi pukul 22.30 waktu setempat.
Di sisi lain, perubahan jam kick off itu tidak disetujui oleh pihak Irak. PSSI-nya Irak merasa keberatan seperti yang disampaikan Presiden IFA, Adnan Dirjal.
Dia menilai jadwal baru itu akan berdampak negatif pada persiapan dan waktu istirahat Irak sebelum laga melawan Arab Saudi pada Selasa (14/10/2025).
Sehingga, IFA secara resmi melayangkan protes ke AFC atas perubahan jadwal jam kick off pertandingan melawan Timnas Indonesia.
- Instagram @jordiamat5
"Terkait play-off Asia, Asosiasi Sepak Bola Irak awalnya keberatan dengan waktu pertandingan Lions of Mesopotamia melawan Indonesia," kata Adnan Dirjal, dikutip dari media Arab Saudi, Winwin.
"AFC memutuskan menggelar pertandingan pukul 18.00, dan kami keberatan dengan hal ini. Tim nasional Indonesia meminta agar pertandingan dilaksanakan pukul 22.30, dan kami keberatan dengan waktu ini karena akan berdampak negatif pada waktu istirahat tim Irak sebelum menghadapi Arab Saudi," imbuhnya.
Sebagai solusi agar menguntungkan semua pihak, Ketua PSSI-nya Irak itu mengusulkan agar pertandingan dimajukan ke pukul 20.00 waktu setempat.
"Oleh karena itu, kami meminta agar semua pertandingan ditunda pukul 20.00 untuk memastikan kesetaraan," kata Dirjal.