- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Tak Tanggung-tanggung, FAM Serius Tanggapi Tudingan Coach Justin dan Penghinaan Bendera Malaysia, Timnas Indonesia akan Kena…
tvOnenews.com - Tak terima dengan perlakuan Indonesia kepada negaranya, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menanggapi secara serius mengenai tuduhan Coach Justin dan oknum fans Garuda yang membalik bendera Malaysia.
Aksi serius yang dilakukan FAM mengacu pada pernyataan Coach Justin atau Justinus Lhaksana yang menuding proses naturalisasi kelima pemain Amerika Latin di Timnas Malaysia dilakukan secara ilegal.
“Malaysia masih diizinkan di Piala AFF U-23 karena tidak diakui oleh FIFA. Tapi mereka diskors hingga 2027,” ungkap coach Justin di kanal YouTube HY Sport.
- Tangkapan layar Youtube R66 Sports
Tuduhan ini ditanggapi oleh Malaysia dengan serius, kini pihak FAM tengan mengkajinya bersama tim hukum.
“Kami akan membahas hal ini dengan tim hukum kami untuk menilai kasus ini,” ungkap Presiden FAM, Datuk Joehari Ayub.
Bahkan, perkataan Coach Justin juga telah ditanggapi oleh Sekjen AFC, Datuk Seri Windsor Paul John bahwa Malaysia tidak sedang dalam hukuman tersebut.
“Masalah kelayakan sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi FIFA,” tegas Sekjen AFC.
Tak hanya itu, FAM juga akan mengambil langkah hukum dengan melaporkan aksi oknum suporter Indonesia yang membalikkan bendera Malaysia di laga Timnas Indonesia U-23 melawan Malaysia U-23.
Pihaknya melaporkan hal tersebut kepada AFF dan AFC, terbukti dari sebuah foto yang beredar di media sosial memperlihatkan aksi penghinaan terhadap Bendera Malaysia.
- tvOnenews/Taufik Hidayat
Media Malaysia, New Straits Times melaporkan dengan menunjukkan foto yang memperlihatkan sekelompok suporter Indonesia berkumpul.
Salah satu oknum suporter mengibarkan Bendera Malaysia dengan tanda silang, hal ini dinilai sebagai sebuah bentuk penghinaan.
Oleh sebab itu, Datuk Joehari Ayub mengungkapkan pihaknya tidak mentolerir masalah tersebut dan telah menghubungi AFF dan AFC.
“Ya, kami sudah menghubungi AFF dan AFC mengenai masalah ini,” ujar Joehari Ayub.
“Ini adalah sesuatu yang kami tanggapi dengan sangat serius. Kami tidak menoleransi tindakan semacam itu, baik di tingkat lokal maupun internasional. Saat ini kami sedang bekerja sama dengan AFC dan AFF dalam hal ini,” sambungnya.