Lolos Langsung, Timnas Indonesia Gantikan Iran Jadi Peserta Piala Dunia 2026? Sekjen AFC Pastikan Mereka...

tvOnenews.com - Timnas Indonesia bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026, jika berhasil menjadi salah satu dari dua juara grup di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia menjadi satu-satunya tim dari Asia Tenggara yang lolos ke putaran keempat babak kualifikasi, setelah finish di posisi keempat dalam klasemen akhir Grup C putaran ketiga.

Skuad Garuda akan bersaing dengan lima negara Timur Tengah, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, Irak, dan Oman.

Sementara itu, dari putaran ketiga babak kualifikasi, ada enam tim dari Asia yang dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. Mereka adalah Iran, Uzbekistan, Korea Selatan, Yordania, Jepang, dan Australia.

Namun, isu besar soal terjadinya konflik besar di wilayah Timur Tengah yang melibatkan Iran dan Israel, justru menjadi sorotan tersendiri.

Kedua negara tersebut saling mengirim misil dan rudal, dan kini konflik pun meluas karena Amerika Serikat (AS) "nimbrung" dalam perang tersebut.

Akibat perang tersebut dampak besar bisa dirasakan oleh Timnas Iran yang sudah dipastikan lolos ke Piala Dunia 2026.

Sebab, bisa saja Iran mendapat larangan bermain di Piala Dunia 2026 dari FIFA, jika konflik terus berlanjut, bahkan semakin parah.

Hal itu pernah dirasakan oleh Rusia yang dilarang mengikuti semua kompetisi UEFA dan FIFA, usai negara yang dipimpin Vladimir Putin itu menginvasi Ukraina pada tahun 2022 lalu.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) AFC Datuk Seri Windsor Paul John pernah menilai, jika terlalu cepat untuk mencoret Iran dari daftar peserta Piala Dunia 2026, dan digantikan dengan sejumlah kandidat, seperti salah satunya Timnas Indonesia.

Menurutnya, AFC masih memastikan solusi terbaik yang akan diambil, sebelum Piala Dunia 2026 digelar di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat nantinya.

“Kami pasti akan menemukan solusinya ketika saatnya tiba,“ tegas Sekjen AFC Datuk Seri Windsor Paul John, dilansir New Straits Times.