- X @timnasindonesia
Timnas Indonesia Ketiban Untung meski Qatar dan Arab Saudi tetap Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kok Bisa?
tvOnenews.com - Timnas Indonesia dapat keuntungan walaupun Qatar dan Arab Saudi tetap menjadi tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Desas-desus Timnas Indonesia batal bermain di Qatar dan Arab Saudi menjadi atensi publik sejak konflik Timur Tengah semakin mencekam.
Eskalasi peningkatan konflik Timur Tengah akibat perang antara Iran dan Israel sejak serangan pada 13 Juni 2025.
Kedua negara tersebut saling membombardir wilayahnya, Amerika Serikat (AS) langsung ikut turun tangan atas konflik tersebut.
Keterlibatan AS semakin membuat eskalasi konflik Timur Tengah diprediksi membuka jalur Perang Dunia III.
AS sempat mengklaim pihaknya sukses mengebom tiga pangkalan nuklir Iran akibat Israel luluh lantak.
Apalagi, Israel sempat melakukan serangan terhadap penjara Evin Teheran pada Senin (23/6/2025).
Dilansir tvOnenews.com dari AFP, Minggu (29/6/2025), juru bicara pengadilan Asghar Jahangir melaporkan kurang lebih 71 orang tewas atas serangan tersebut.
"Menurut angka resmi, 71 orang tewas dalam serangan di penjara Evin," ungkap dia.
Selain itu, Iran juga sempat menyerang Pangkalan Udara AS Al-Udeid di Qatar di tengah peperangan dengan Israel selama 12 hari.
Serangan tersebut memicu kekhawatiran atas kepiawaian Timnas Indonesia akan berlaga di putaran keempat Kualifikasi Piala DUnia 2026.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Irak, Uni Emirat Arab (UEA), serta Oman protes keras kepada AFC atas penunjukkan Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah.
- tvOnenews.com - Julio Tri Saputra
Surat protes tersebut tidak lepas berkaitan dengan venue tuan rumah putaran keempat Zona Asia harus di tempat netral.
Sebaliknya, PSSI tetap mengikuti keputusan AFC bahwa Timnas Indonesia siap berlaga di Qatar dan Arab Saudi.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga belakangan ini di Kabupaten Bogor, sempat membicarakan Timnas Indonesia siap menjadi tuan rumah.
Menurut penuturan Erick Thohir, keputusan AFC memilih Qatar dan Arab Saudi sebagai tuan rumah tidak bisa diganggu gugat.
Berdasarkan Pasal 1 tentang Regulasi Kualifikasi Piala Dunia 2026, FIFA sebenarnya punya hak pemindahan tempat penyelenggaraan jika diminta.
Dalam Pasal 1 huruf E FIFA punya hak penuh memberikan persetujuan yang berbunyi, "Permintaan perubahan tempat penyelenggaraan yang mungkin diperlukan karena keadaan force majeure dan/atau jika stadion berada di negara yang berbeda dari asosiasi tuan rumah harus diajukan kepada FIFA. Permintaan ini harus mendapatkan persetujuan dari FIFA."
Tetapi jika mengacu pada hukum universal, force majeure berlaku ketika ada perang, wabah penyakit, kerusuhan massal, bencana alam, dan sebagainya.
Dalam Pasal 3 ayat 12, FIFA punya kewenangan atas keputusan setelah terjadi ketidaksepakatan antar-asosiasi soal perpindahan venue.
Usut punya usut, peperangan dalam konflik Timur Tengah tidak melibatkan Arab Saudi dan Qatar, melainkan Iran dan Israel.
Dalam hal ini, Timnas Indonesia tetap main di Qatar dan Arab Saudi, meskipun skuad Garuda masih diuntungkan besar.
Kenapa Timnas Indonesia untung? Skuad Garuda memiliki rekam jejak positif apabila menjalani turnamen di Qatar.
Piala Asia 2023 pernah berlangsung di Qatar. Skuad Garuda kala itu berhadapan dengan Vietnam, Jepang, dan Irak di Grup D.
Di tangan dingin pelatih Shin Tae-yong, skuad Garuda tampil apik dan sangat disiplin walaupun sempat kalah atas Irak dan Jepang.
Atas kesuksesan tersebut, Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023, bahkan sebagai bukti pertama kali mencetak sejarah di Qatar.
Sayangnya, Australia menghentikan langkah Timnas Indonesia yang sudah melaju ke babak 16 besar.
Selain tim senior, Timnas Indonesia U-23 juga punya catatan gemilang ketika berlaga di Piala Asia U-23 2024 di Qatar.
Di Qatar, Timnas Indonesia mencatatkan drama besar setelah menahan imbang skor 2-2 atas Korea Selatan di fase delapan besar.
Karena menang agregat adu penalti 11-10 dengan Korea Selatan, Garuda Muda masuk semifinal berkat bermain di Qatar.
(hap)