- AFC
Plot Twist! Shin Tae-yong akan Hadapi Timnas Indonesia di Piala Dunia 2026, Jika Skenario Ini Terjadi
Jakarta, tvOnenews.com – Shin Tae-yong menyatakan kesiapannya untuk menjadi pelatih kepala tim nasional China. Pernyataan tegas itu muncul di tengah kekosongan kursi pelatih China usai pemecatan Branko Ivankovic, menyusul kekalahan mereka atas Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut secara terbuka menyambut positif peluang untuk melatih Negeri Tirai Bambu. Bagi Shin, menangani tim nasional China adalah sebuah tantangan yang menarik dan bermakna.
“Jika ada tawaran dari China, mengapa ragu?” ujar Shin Tae-yong seperti dikutip South China Morning Post.
- AFC
“Peran pelatih timnas China jelas merupakan posisi yang sangat menarik. Saya yakin bisa memimpin tim ini dengan baik,” tambahnya.
Shin Tae-yong sebelumnya sukses membangun pondasi kuat bagi Timnas Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, skuad Garuda mengalami perkembangan signifikan dan menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara. Namun, sejak awal 2025, posisinya digantikan oleh Patrick Kluivert.
China Memang Gagal Lolos Lewat Kualifikasi, Tapi...
Kekalahan dari Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 5 Juni 2025 membuat China tersingkir dari jalur reguler menuju Piala Dunia 2026. Tim berjuluk Team Dragons gagal meraih poin yang cukup untuk melaju ke babak keempat kualifikasi.
Meski demikian, China masih masuk dalam perbincangan global seiring munculnya kemungkinan pergantian peserta Piala Dunia 2026 dari kawasan Asia. Media Tiongkok Sohu melaporkan bahwa Federasi Sepak Bola China (CFA) terus menjalin komunikasi intensif terkait peluang partisipasi tim nasional dalam turnamen tersebut.
Bein Sports dan El Paso Times menyebutkan bahwa FIFA tengah mempertimbangkan sejumlah skenario terkait keikutsertaan Iran, yang saat ini berstatus lolos kualifikasi namun terhalang aturan imigrasi Amerika Serikat sebagai tuan rumah.
- istimewa - antaranews
Situasi geopolitik yang melibatkan Iran dan Israel, serta larangan masuk ke wilayah AS, mempersulit partisipasi Iran dalam turnamen mendatang. FIFA dan pemerintah AS tengah melakukan negosiasi untuk mencari solusi.