- Kitagaruda.id
Gerald Vanenburg Penuh Senyum, Wonderkid Liga 1 Siap Menjelma Jadi Ujung Tombak Mematikan demi Timnas Indonesia U-23
Jakarta, tvOnenews.com - Wonderkid Bali United, Rahmat Arjuna mengaku akan memperbaiki segala kekurangannya demi bisa menjelma sebagai ujung tombak mematikan bagi Timnas Indonesia U-23.
Gerald Vanenburg secara resmi memilih 30 nama yang nantinya ikut pemusatan latihan (TC) di Jakarta pada 20 Juni hingga 14 Juli 2025.
Sebanyak 30 nama itu disiapkan untuk bisa membela Timnas Indonesia U-23 dalam mengikuti kompetisi Piala AFF U-23 2025.
- Instagram/Jens Raven
Kompetisi sepak bola negara-negara Asia Tenggara untuk kategori usia U-23 itu dijadwalkan bergulir pada 15 hingga 31 Juli 2025 di Jakarta dan Bekasi.
Timnas Indonesia U-23 sebagai tuan rumah tergabung dalam grup A bersama tiga tim lainnya, yaitu Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Dari 30 nama yang dipanggil Gerald Vanenburg, salah satunya adalah sosok penyerang asal Bali United, Rahmat Arjuna.
Rahmat Arjuna menyambut antusias dapat panggilan untuk membela Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg.
Dirinya pun menegaskan tekadnya untuk bisa bersaing dengan penyerang lainnya demi menjadi pilihan utama di lini serang skuad Garuda Muda.
"Saya sangat senang dan bersemangat bisa kembali mendapatkan kesempatan membela Timnas Indonesia," ujar Rahmat Arjuna, dikutip dari laman resmi Bali United, Jumat (20/6/2025).
- Website Bali United
"Saat ini tugas saya hanya bekerja keras di setiap pertandingan. Akhirnya kembali meraih kesempatan ini," tambahnya.
Striker berusia 21 tahun itu tercatat memang tampil sangat impresif di Liga 1 2024/2025 sebagai salah satu pemain muda.
Dari 31 pertandingan yang ia jalani di musim ini, Rahmat Arjuna berhasil mencatatkan namanya sebanyak enam kali di papan skor.
Meski tampil apik di musim lalu, namun striker asal Bulukumba itu tak mau cepat berpuas diri dan mengaku masih memiliki banyak kekurangan.
Rahmat Arjuna mengaku jika dirinya bertekad ingin memperbaiki segala kekurangannya, termasuk dalam masalah penyelesaian akhir ke gawang lawan.
"Meski saya mencetak 6 gol di Liga 1 tetapi statistik itu belum menjadi jaminan," jelas Rahmat Arjuna.