Padahal Gajinya Kecil, Shin Tae-yong Bersedia jadi Pelatih Kepala Timnas China: Saya Yakin Saya Dapat Membawa…

Jakarta, tvOnenews.com - Mantan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong telah menyatakan kesediaannya untuk mengambil peran sebagai pelatih Timnas China jika ia menerima tawaran resmi. 

"Sejauh ini belum ada tawaran dari Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA)," katanya kepada wartawan baru-baru ini, dikutip dari SCMP, Rabu (18/6/2025). 

"Tetapi jika mereka melakukannya, saya tidak akan ragu. Ini adalah tantangan yang menarik, dan saya yakin saya dapat membawa kesuksesan," tambahnya.

Langkah mencari pelatih baru ini diambil karena China mencari arah baru setelah penampilan mengecewakan di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia Asia 2026, di mana mereka hanya mencatat tiga kemenangan dan tujuh kekalahan. 

Hasil buruk tersebut menyebabkan CFA memecat pelatih Branko Ivankovic awal bulan ini, tepat setelah dikalahkan Timnas Indonesia 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Menurut sumber, saat ini CFA hanya memiliki anggaran sekitar 1,5 juta USD atau setara dengan Rp24.535.350.000,00 untuk gaji pelatih kepala, yang membuat mereka sulit untuk mendatangkan nama-nama besar seperti Roberto Mancini. 

Banyak surat kabar juga percaya bahwa CFA lebih mengutamakan strategi pengembangan jangka panjang daripada mencari nama-nama besar.

Shin Tae-yong yang berhasil membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 dan membantu Indonesia bersinar di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dianggap sebagai pilihan yang tepat. 

Shin juga terbukti mampu memahami budaya dan memanfaatkan kekuatan tim Indonesia yang sangat terbatas saat itu. Hal tersebut menjadi modal penting untuk meraih kesuksesan di Tiongkok. 

Strategi pembangunan berkelanjutan akan menghasilkan hasil yang lebih baik daripada solusi jangka pendek.

Dengan kekayaan pengalaman dan kepercayaan dirinya, Shin Tae-yong muncul sebagai kandidat kuat untuk memimpin Timnas China dalam periode pencarian perubahan saat ini.

"Saya yakin dapat menghadapi tantangan ini," katanya.

Pemahamannya tentang sepak bola Asia dan visi jangka panjang memberi harapan bagi tim China yang mencari pengganti Branko Ivankovic.