- Kolase tvOnenews.com / AFC / FA Thailand / Tangkapan layar
Timnas Indonesia Bisa Terancam Gagal ke Piala Dunia 2026 Jika AFC Tunjuk 5 Wasit Ini, Nomor 4 Pernah Kubur Mimpi Garuda ke Olimpiade
tvOnenews.com - Timnas Indonesia bisa terancam gagal ke Piala Dunia 2026 jika AFC menunjuk 5 wasit berikut ini dalam pertandingan tim Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Masih jadi pembicaraan hangat menyoal Federasi Sepakbola Asia (AFC) resmi menunjuk Arab Saudi dan Qatar sebagai tuan rumah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pasalnya, penunjukkan dua negara ini mengejutkan banyak pihak dan menuai pro kontra bagi peserta lainnya, termasuk Indonesia.
Sebab sebelumnya berdasarkan regulasi yaitu mengharuskan pertandingan putaran keempat digelar di venue normal.
Namun, regulasi tersebut kemudian mendadak berubah hingga akhirnya Arab Saudi dan Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah.
“Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengonfirmasi Asosiasi Sepak Bola Qatar dan Federasi Sepak Bola Arab Saudi sebagai Asosiasi Anggota Tuan Rumah untuk Playoff Kualifikasi Asia AFC (babak keempat) yang akan datang,” bunyi keterangan resmi dari AFC.
Putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dijadwalkan baru akan digelar mulai 8 hingga 14 Oktober 2025.
Indonesia menjadi satu-satunya tim dari ASEAN, melawan negara-negara Teluk tentunya bukan perkara mudah bagi pasukan Garuda.
Negara yang lolos ke putaran keempat adalah Indonesia, Uni Emirat Arab, Irak, Qatar, Oman, dan Arab Saudi.
AFC ramai dikecam oleh para fans negara lain atas keputusan kontroversial tersebut, terlebih lagi jika bermain di kandang negara timur tengah, keputusan wasit kerap kali 'berat sebelah'.
Hal ini bisa terjadi ke timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert dan mengancam posisinya untuk ke Piala Dunia 2026 jika AFC menunjuk 5 wasit di bawah ini.
1. Ahmed Al Kaf
- AFC
Timnas Indonesia punya memori buruk saat laga tandang ke Bahrain pada leg 1 putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Hal ini karena wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf yang sangat merugikan skuad Garuda dalam beberapa keputusan kontroversialnya.
Pada laga tersebut, skuad Garuda ditahan imbang 2-2 oleh Bahrain, di Bahrain National Stadium.
Pihak Indonesia melakukan aksi protes besar karena gol penyama kedudukan tim tuan rumah dicetak jauh melewati waktu tambahan yang diberikan.
Gol Mohammad Marhoon tercipta pada menit ke-90+9, padahal waktu yang diberikan hanya 6 menit.
Akibatnya, keunggulan 2-1 yang diraih Timnas Indonesia melalui gol yang diciptakan oleh Ragnar Oratmangoen dan Rafel Struick menjadi sia-sia.
Kejadian tersebut menimbulkan kemarahan besar dari berbagai pihak, termasuk suporter Garuda.
Insiden tersebut kemudian dikenal dengan "Tragedi 90+6=66" yang sempat viral di media sosial.
Sanksi sosial pun langsung didapat oleh Ahmed Al Kaf dari para suporter Timnas Indonesia, hal itu sampai menyebabkan akun Instagramnya sampai hilang, dan mendapat hujatan di media sosial.
- AFC
Saat pertandingan Timnas Indonesia vs Qatar di Piala Asia U-23 2024, wasit pertandingan yang dipimpin oleh Nasrulloh Kabirov disorot lantaran dinilai sangat kontroversial.
Pasalnya, wasit asal Tajikistan itu sangat berpihak ke tuan rumah Qatar, seperti memberikan 'Penalti Gaib' kepada Qatar pada menit ke-44 setelah Rizky Ridho dinilai melakukan pelanggaran kepada Mahdi Salem di kotak penalti.
Bek Persija Jakarta itu juga diganjar kartu kuning buntut pelanggaran tersebut.
Tak hanya itu, cukup membingungkan fans Garuda adalah kartu merah yang diberikan kepada Ivar Jenner usai mendapat kartu kuning kedua.
Padahal dalam tayangan ulang Ivar Jenner tidak melakukan tekel yang keras kepada Saifeldeen Hassan Fadlalla.
Sementara, ketika pemain Qatar melakukan pelanggaran kepada Witan Sulaeman, hanya berbuah kartu kuning.
Dalam hal ini wasit dinilai berat sebelah, terutama kartu merah yang untuk Ivar Jenner masih diperdebatkan.
3. Sivakorn Pu-udom
- FA Thailand
Wasit asal Thailand bernama Sivakorn Pu-udom sempat membuat geger pencinta Timnas Indonesia usai keputusannya sebagai wasit di meja VAR terbilang mengejutkan.
Bukan tanpa alasan, sejumlah rekomendasi Sivakorn Pu-udom dari ruang VAR kepada wasit utama Nasrullo Kabirov dinilai sangat merugikan Timnas Indonesia saat melawan Qatar di Piala Asia U-23 2024.
Saat itu, Sivakorn Pu-udom menginstruksikan wasit utama agar memberikan kartu merah kepada dua pemain Timnas Indonesia, Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.
Tak sampai disitu, Sivakorn Pu-udom kembali menjadi wasit VAR saat Timnas Indonesia tampil di semifinal Piala Asia U23 melawan Uzbekistan.
Seakan tak jera, keputusan Sivakorn Pu-udom kembali merugikan Timnas Indonesia hingga akhirnya laga tersebut dimenangkan Uzbekistan.
- Tangkapan Layar
Saat Timnas Indonesia masih diasuh oleh Shin Tae-yong kembali berurusan dengan keputusan kontroversial wasit di laga play-off Olimpiade 2024 Paris.
Kali ini dipimpin oleh Francois Letexier, wasit asal Prancis itu menghukum timnas Indonesia dengan dua kali penalti serta dikeluarkannya Shin Tae-yong dari lapangan.
Adapun penalti pertama terjadi usai Witan Sulaeman dianggap melanggar pemain Guinea di dalam kotak penalti, meski dalam tayangan ulang berada di luar garis.
Kemudian, Alfeandra Dewangga dituding melanggar pemain Guinea. Padahal, pemain PSIS Semarang itu mengambil bola dengan bersih dari lawan di dalam kotak penalti.
Terakhir, Francois Letexier mengganjar kartu kuning kedua kepada Shin Tae-yong, karena dianggap protes berlebihan hingga sang pelatih asal Korea Selatan itu tak boleh mendampingi tim Garuda Muda dari pinggir lapangan.
Hasil akhir pertandingan adalah timnas Indonesia kalah 0-1 dari Guinea, sekaligus memupus harapan tim Garuda Muda untuk tampil di Olimpiade.
5. Shen Yinhao
- Kolase tvOnenews
Shen Yinhao jadi pengadil utama saat Timnas Indonesia bersua Uzbekistan di pertandingan semifinal Piala Asia U-23 beberapa waktu lalu.
Menariknya, Shen Yinhao ketika itu berduet dengan Sivakorn Pu-udom dan keduanya saling berdiskusi dalam pengambilan keputusan di laga tersebut.
Sejumlah keputusan kontroversial dari Shen Yinhao di antaranya pelanggaran terhadap Witan Sulaeman yang tak diberikan penalti.
Serta kartu merah Rizky Ridho, hingga dianulirnya gol Muhammad Ferarri ke gawang Uzbekistan.
Bukan cuma suporter Timnas Indonesia saja yang geram terhadap kepemimpinan Shen Yinhao, warga China pun merasa wasit tersebut tidak bekerja dengan baik.
"Tapi dari awal sampai akhir (laga), wasit utama dan wasit VAR banyak memberikan hal yang menurut saya tidak adil," kata fans China di media sosial Weibo. (han/ind)