- instagram Emil Audero
Reaksi Ayah Emil Audero usai Gawang Putranya Dibombardir 6 Gol oleh Jepang, Edy Mulyadi: Saya Tidak Melihat...
tvOnenews.com - Harapan publik Indonesia untuk melihat kebangkitan Skuad Garuda di laga kesepuluh putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pupus sudah.
Bertanding melawan tim kuat Jepang, Timnas Indonesia harus menelan pil pahit usai dihajar dengan skor telak 6-0 di hadapan ribuan penonton di Stadion Suita, Prefektur Osaka.
Hal itu membuat Indonesia lagi-lagi harus kembali mengakui ketangguhan Jepang sebagai tim yang langganan berlaga di Piala Dunia.
- AFC
Gawang Indonesia yang dijaga oleh Emil Audero dibombardir 6 gol yang dihasilkan oleh lima pemain Jepang.
Baru 20 menit awal babak pertama, Daichi Kamada dan Takefusa Kubo berhasil membobol gawang yang dijaga oleh Emil Audero pada menit ke-15 dan ke-19.
Tak sampai di situ saja, di akhir perpanjangan waktu babak pertama, Daichi Kamada kembali melesatkan gol keduanya.
Berlanjut ke babak kedua, pada menit 55, 58, dan 80, tiga pemain Jepang, yakni Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya menyumbang 3 gol tambahan untuk Jepang.
Laga pun berakhir dengan kekalahan telak yang harus dirasakan skuad asuhan Patrick Kluivert.
Melihat gawang yang dijaga oleh putranya dibobol 6 gol oleh Jepang, ayah Emil Audero, Edy Mulyadi pun turut memberikan komentarnya.
Di satu sisi, Edy Mulyadi mengaku bersyukur dan tidak kecewa dengan hasil pertandingan tersebut.
Namun, menurut Edy, secara kesuluruhan level kualitas Timnas Indonesia harus ditingkatkan.
Hal itu karena ia sendiri tidak melihat adanya upaya untuk memberi tekanan kepada Jepang selama 90 menit bermain.
"Karena sepanjang 90 menit saya tidak melihat ada sedikit pressure (menekan). Tapi Mudah-mudahan ada hikmahnya setelah ini sehingga babak play-off nanti akan memberikan yang terbaik," ujar Edy yang ikut nonton bareng pertandingan Jepang vs Indonesia di Polres Lombok Tengah, seperti dilansir Tribun Lombok, Rabu (11/6/2025).
- REUTERS/Issei Kato
Edy pun tetap mengapresiasi kerja keras putranya dengan rasa bangga, meski ia juga tahu bahwa Emil Audero pasti akan sedikit kecewa.