- Instagram/@ultrasgarudaofficial
Media Vietnam Tiba-tiba Mengakui Tifo Suporter Timnas Indonesia, Katanya untuk Urusan Fanatisme dan Koreografi...
tvOnenews.com - Media Vietnam mengakui fanatisme dan kreatifitas tifo hingga koreografi suporter Timnas Indonesia saat pertandingan lawan China.
Puluhan ribu suporter Timnas Indonesia mendukung langsung skuad Garuda saat lawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Pertandingan yang berlangsung pada Kamis (5/6/2025), suporter Timnas Indonesia memberikan kobaran semangat untuk skuad Garuda dari sisi tribun.
Lebih dari 69 ribu suporter yang hadir juga tak lepas kasih psywar kepada pendukung dan pemain China dalam jalan pertandingan selama 90 menit.
Suporter Timnas Indonesia dari Ultras Garuda (UG) dan La Grande Indonesia (LGI) kembali memamerkan kreatifitas dengan tifosi yang menggemparkan dunia.
- tvonenews.com - Taufik Hidayat
Kreatifitas kubu suporter tribun Selatan dan Utara itu menuai sorotan dari salah satu media Vietnam, The Thao 247.
Menurut The Thao 247 dalam laporannya, kemenangan Timnas Indonesia atas China karena peran dari suporter.
"Tifo fans Indonesia dalam kemenangan China," tulis The Thao 247 dikutip dari Instagram resmi @thethao247_vn, Minggu (8/6/2025).
Media Vietnam itu tidak bisa berkata-kata lagi atas aksi 90 menit suporter Garuda dari sisi tribun SUGBK.
Suara gemuruh di SUGBK membuat mental kesebelasan pemain China langsung runtuh akibat psywar dari suporter Timnas Indonesia.
"Mungkin setiap lawan akan membeku," tulis media Vietnam tersebut.
Selain itu, tifo suporter Ultras Garuda (UG) dan La Grande Indonesia (LGI) dianggap menjadi yang terbaik.
The Thao 247 menganggap tifo kedua kelompok suporter tersebut menjadi acuan dunia bagaimana bisa membentuk koreografi yang istimewa.
"Tim lain di wilayah tersebut bisa belajar dari Indonesia dalam hal ini (koreografi)," tambah The Thao 247.
Dilansir dari Instagram resmi LGI dan Ultras Garuda, Minggu (8/6/2025), kedua kubu suporter Timnas Indonesia membagikan filosofi koreografinya masing-masing.
"Tembok China dibangun tidak dalam 100 tahun, namun hancur dalam 90 menit di Gelora Bung Karno," tulis LGI.
Dalam tampilan koreografi LGI, seorang prajurit layak berpakaian Gatot Kaca sedang bertarung untuk merobohkan tembok China.
"Prajurit yang bertarung dengan segala kehormatan untuk mempertahankan marwah bangsanya. Meluluh lantahkan tembok China berkeping-keping," jelas LGI.