- AFC
Ada 729 Skenario untuk Menang, Profesor Wanita Ini Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ternyata Hasilnya...
tvOnenews.com - Peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan dalam dunia sepak bola ternyata juga melibatkan sains dan matematika.
Dimana itu bisa digunakan untuk memastikan bahwa ada peluang yang lebih besar untuk dimanfaatkan dengan baik lewat strategi-strategi yang diterapkan.
Hal itulah yang kemudian dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Stella Christie atau yang biasa juga dikenal dengan sebutan Profesor Stella.
Ia sempat mencuri perhatian netizen, karena mengunggah kalkulasi peluang Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026 lewat Instagram pribadinya @prof.stellachristie.
Stella lalu diundang ke acara televisi Sapa Indonesia Malam, dimana ia menjelaskan lebih detail terkait hitung-hitungan statistik yang sebelumnya diunggah ke Instagram-nya.
Dalam acara tersebut, Stella menyebut bahwa Timnas Indonesia punya 729 skenario yang didapat dari 6 game yang masing-masing game tadi punya tiga peluang, yakni menang, kalah, dan atau seri.
- YouTube/KompasTV Palembang
Dari ratusan skenario tadi, probabilitas skuad asuhan Patric Kluivert untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 sangatlah kecil, yakni 1,3%.
Seperti diketahui, dalam klasemen sementara Grup C, Indonesia berada di peringkat keempat dengan raihan 9 poin.
Sementara itu untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026, Indonesia harus finis di posisi pertama atau kedua, dimana hal itu tampaknya sudah tidak mungkin terjadi, mengingat hanya tinggal tersisa dua laga terakhir di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
- YouTube/KompasTV Palembang
Di sisi lain, peluang untuk lolos ke putaran keempat dan kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru lebih besar, yakni 80,8%.
"Dari 729 skenario tersebut kemungkinan kita (Timnas Indonesia) bisa lolos langsung cuman 1,3 persen. Tetapi kemungkinan kita maju ke babak empat dan lima, bukan lolos ke Pildun ya, itu 80,8 persen," jelas Prof Stella, seperti dilansir YouTube KompasTV Palembang, Rabu (4/6/2025).