Media China Terlalu 'Ikut Campur' Soal Laga Kontra Timnas Indonesia, Sebut Kalau AFC Bawa Keuntungan untuk Indonesia Lewat....

tvOnenews.com - Jelang laga penentu Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6), media-media China mulai menggulirkan tekanan psikologis. 

Salah satunya dengan menyoroti penunjukan wasit asal Uzbekistan, Rustam Lutfullin, sebagai pengadil lapangan.

Wasit asal Asia Tengah tersebut akan memimpin duel hidup-mati antara Indonesia dan China, yang krusial dalam perebutan tiket ke babak ketiga kualifikasi. 

Media China menganggap keputusan AFC menunjuk Rustam sebagai wasit menguntungkan pihak Indonesia, karena sang pengadil memiliki catatan laga yang mengesankan untuk Tim Garuda.

Rustam Lutfullin bukan nama asing bagi Timnas Indonesia. Ia telah tiga kali memimpin pertandingan timnas kelompok usia maupun senior, dan seluruh laga tersebut berakhir dengan kemenangan telak untuk Indonesia. 

Di Kualifikasi Piala Dunia 2026, wasit berusia 38 tahun ini memimpin kemenangan Indonesia 2-0 atas Filipina pada 11 Juni 2024 serta kemenangan atas Arab Saudi dengan skor identik 2-0 pada 19 November 2023. 

Selain itu, Rustam juga menjadi wasit saat Timnas U-20 membantai Hong Kong 5-1 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 pada 16 September 2022.

Rekor sempurna Indonesia saat dipimpin Rustam inilah yang kemudian dipermasalahkan oleh media China. 

Portal berita Tiongkok, 163.com, menyoroti bahwa Indonesia selalu menang saat dipimpin oleh wasit ini, bahkan mampu mencetak sembilan gol tanpa kebobolan. 

Selain itu, Rustam juga sempat mengusir pemain China, Jiang Shenglong, saat China U-23 menang 1-0 atas Qatar di Asian Games 2022.

“Tidak menguntungkan? Wasit pertandingan hidup-mati timnas China diumumkan. Ia (Rustam) telah memimpin pertandingan Indonesia sebanyak tiga kali dan Indonesia memenangkan semuanya, termasuk mencetak sembilan gol, dan sekali mengusir Jiang Shenglong,” tulis 163.com dalam artikelnya, dikutip Rabu (4/6).

Meski demikian, media tersebut tetap mengakui bahwa penunjukan wasit asal Uzbekistan ini tergolong adil dari perspektif federasi. 

AFC diketahui menghindari wasit dari kawasan Asia Timur, Asia Tenggara, dan Asia Barat dalam laga sensitif semacam ini. 

“Dilihat dari kewarganegaraannya, AFC menghindari wasit dari Asia Barat, Asia Timur, dan Asia Tenggara, serta memilih wasit dari Asia Tengah, yang merupakan keputusan adil. Namun, Rustam Lutfullin dapat disebut sebagai 'bintang keberuntungan' tim Indonesia,” tulis media itu menambahkan.

Namun faktanya, Rustam juga tidak ragu mengambil keputusan tegas terhadap pemain Indonesia. 

Saat memimpin laga Indonesia vs Arab Saudi, ia mengeluarkan kartu merah untuk bek naturalisasi Justin Hubner. 

Hal ini menunjukkan bahwa Rustam tetap berpegang pada prinsip netralitas dan tidak segan menjatuhkan hukuman pada pihak manapun.

Rustam Lutfullin dikenal sebagai wasit FIFA sejak tahun 2014 dan kerap dipercaya memimpin pertandingan internasional penting di kawasan Asia.

Selain kompetisi senior, ia juga aktif memimpin laga-laga di turnamen kelompok umur, termasuk AFC U-23 dan Piala Asia U-20. Gaya kepemimpinannya cenderung tegas, namun jarang kontroversial.

Dengan rekam jejak tersebut, kehadiran Rustam di laga Timnas Indonesia vs China seharusnya menjadi jaminan fair play, bukan alat provokasi. 

Meski media China terus menggiring opini soal keuntungan untuk Indonesia, keputusan akhir di lapangan tetap berada di kaki para pemain, bukan wasit. (udn)