Bung Binder Minta Suporter Timnas Tak "Lebay": Pemain Absen Bukan Alasan Indonesia Bisa Dikalahkan China dengan Mudah

Jakarta, tvOnenews.com – Pengamat sepak bola nasional Binder Singh atau yang akrab disapa Bung Binder meminta para suporter Timnas Indonesia agar tidak panik secara berlebihan terkait sejumlah pemain yang dipastikan absen jelang laga krusial melawan China pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam podcast terbarunya di kanal YouTube Triple B, Bung Binder menegaskan bahwa absennya beberapa nama bukan berarti kekuatan Garuda melemah secara drastis.

“Saya pikir kita perlu bersikap bijak. Jangan juga dengan absennya beberapa pemain dibuat seolah-olah melemahkan timnas. Karena timnas kita sekarang sudah punya yang namanya kedalaman skuad,” tegas Bung Binder.

Deretan Pemain Absen

Sejumlah pemain penting memang dipastikan tidak tampil saat Indonesia menjamu China, antara lain:

Marselino Ferdinand (akumulasi kartu)

Martin Paes (akumulasi kartu)

Ragnar Oratmangun (cedera)

Sandy Walsh (cedera)

Eleno Reinders (izin istri melahirkan)

Namun demikian, menurut Bung Binder, tim pelatih masih memiliki banyak opsi pengganti yang mumpuni.

“Ada Emil Audero yang bisa gantikan Martin Paes. Ada Egy Maulana Fikri, Lilipaly, bahkan Yakob Sayuri yang bisa isi posisi yang ditinggalkan Marselino atau Reinders. Jadi kedalaman ada, walaupun kualitas tidak selalu setara,” tambahnya.

Lebih dari sekadar pemain, Bung Binder menekankan pentingnya peran pelatih Patrick Kluivert dan jajaran asistennya, termasuk Alex Pastor, Denny Landzaat, dan penasihat teknis Jordi Cruyff.

Binder berharap pelatih tidak mengulang kesalahan seperti saat melawan Australia, di mana pemain dengan minim jam terbang seperti Nathan Tjoe-A-On justru dimainkan.

“Peran pelatih sangat vital. Jangan buat kesalahan taktis yang sama. Pemilihan pemain harus realistis dan disesuaikan dengan kebutuhan tim,” ujarnya.

Meski bermain di kandang sendiri, Bung Binder memperingatkan bahwa China bukan lawan yang mudah.

Tim lawan disebut memiliki keunggulan dalam kecepatan dan gaya main direct yang bisa membahayakan pertahanan Indonesia, terutama jika memainkan tiga bek tengah dengan garis tinggi.