Thom Haye Blak-blakan Ungkap Dua Makanan Khas Indonesia yang Selalu Bikin Rindu Berat: Sudah Tradisi...

tvOnenews.com - Thom Haye salah satu pemain diaspora andalan Timnas Indonesia, kembali menyita perhatian publik.

Bukan hanya karena performanya yang konsisten di lapangan hijau, tetapi juga karena pengakuannya yang jujur soal kecintaannya terhadap makanan khas Indonesia.

Saat ini, pemain kelahiran Belanda itu tengah mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama skuad Garuda di Bali, sebagai persiapan menghadapi dua laga krusial dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan China dan Jepang.

Namun, di tengah kesibukan menjalani sesi latihan intensif, Thom Haye tetap meluangkan waktu untuk berbicara tentang sisi lain dari kehidupannya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Dalam wawancara yang diunggah di kanal YouTube The Haye Way, gelandang bertalenta ini mengungkapkan dua makanan khas Indonesia yang ia rindukan.

“Sudah jadi tradisi. Kami menginap di Hotel Fairmont Jakarta, dan setiap kali saya datang ke Indonesia, hal pertama yang saya lakukan adalah memesan layanan kamar. Saya selalu pesan nasi goreng dan sate ayam. Itu seperti ritual pribadi,” ungkap Thom Haye.

Ucapan Thom Haye ini langsung disambut antusias oleh para penggemar di media sosial.

Banyak yang merasa bangga karena pemain sekelas Haye mulai menyatu dengan budaya lokal, termasuk soal kuliner.

Tidak sedikit pula yang menyebut kebiasaan Haye ini sebagai bentuk kecintaannya terhadap tanah airnya.

Nasi goreng dan sate ayam memang menjadi dua dari sekian banyak makanan Indonesia yang telah mendunia.

Tapi bagi Thom Haye, kedua makanan ini punya makna yang lebih mendalam.

Baginya, rasa nasi goreng dan sate ayam adalah cita rasa nostalgia dan kenyamanan yang membuat dirinya merasa “pulang”.

Menurut Haye, menikmati kuliner lokal adalah salah satu caranya untuk merasakan suasana Indonesia secara utuh.

Bukan hanya dari segi permainan sepak bola, tetapi juga dari pengalaman budaya sehari-hari.

“Makanan bukan cuma soal kenyang. Buat saya, ini tentang merasakan kebersamaan, budaya, dan kehangatan dari orang-orang di sekitar saya,” jelasnya.

Kecintaan Thom Haye terhadap makanan Indonesia juga menjadi simbol upayanya untuk benar-benar beradaptasi dengan identitas barunya.

Sejak proses naturalisasi rampung, Haye tampak aktif membangun hubungan dengan rekan-rekan setimnya, serta berusaha memahami cara hidup orang Indonesia.

Di luar soal makanan, Thom Haye juga dikenal sebagai pemain yang rendah hati dan mudah bergaul.

Ia tidak segan untuk terlibat dalam sesi doa bersama sebelum pertandingan, serta berdiskusi secara terbuka dengan pemain lain demi menyatukan semangat juang di lapangan.

“Bersama Timnas Indonesia, kami selalu meluangkan waktu bersama sebelum pertandingan. Kami saling memberi semangat, menyampaikan strategi, dan berdoa bersama. Itu membuat saya merasa seperti di rumah,” tambahnya.

Pengakuan Thom Haye soal nasi goreng dan sate ayam seolah menambah deretan kisah unik dari para pemain naturalisasi Indonesia.

Bukan hanya soal permainan di atas lapangan, tetapi juga kisah-kisah kecil yang membuat mereka lebih dekat dengan suporter tanah air.

Tidak sedikit warganet yang menganggap Haye sebagai contoh positif bagi pemain diaspora lainnya, 

Bukan hanya mengandalkan skill di lapangan, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan keterbukaan terhadap budaya lokal.

Kini, sambil mempersiapkan diri menghadapi laga berat melawan China pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni 2025, Thom Haye tetap menyempatkan diri untuk menikmati dua menu favoritnya tersebut. (adk)