- PSSI
Respons Warga Belanda usai PSSI Tunjuk Simon Tahamata sebagai Head of Scouting, Tak Disangka Langsung Beri Komentar...
Jakarta, tvOnenews.com - Warga Belanda ikut bereaksi atas penunjukan Simon Tahamata sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia dan sepak bola nasional.
PSSI mengumumkan bahwa Simon Tahamata akan membantu untuk memperkuat pondasi pengembangan pemain nasional menuju Piala Dunia 2026 dan seterusnya.
Simon Tahamata akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta potensial baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya di Belanda
Selain itu, pria berdarah Maluku ini akan bekerja sama dengan pelatih Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, Nova Arianto.
- Ajax Amsterdam Official
Legenda Ajax Amsterdam dan Timnas Belanda itu akan akan memastikan keberlanjutan, kualitas serta perkembangan Timnas dan sepak bola Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan pihaknya sangat menyambut positif kehadiran Simon Tahamata.
“Kami sangat antusias menyambut Simon Tahamata dalam keluarga besar PSSI. Pengalaman dan keahliannya dalam pengembangan pemain muda akan menjadi aset berharga dalam perjalanan kami menuju panggung dunia,” ujar Erick Thohir dikutip dari laman resmi PSSI, Kamis (22/5/2025).
Sementara itu, Simon Tahamata berterima kasih kepada pihak-pihak yang selalu mendukungnya dan tak sabar bekerja sama dengan Patrick Kluivert.
- Ajax
"Pertama, terima kasih atas semua pesan yang baik yang saya terima. Saya menantikan bekerja bersama coach Patrick Kluivert dan staf teknis lainnya di Indonesia,” kata Simon Tahamata.
Penunjukan Simon Tahamata pun mendapat reaksi dari warga Belanda. Namun, banyak dari mereka yang justru merasa marah gara-gara ini.
Di level klub, namanya dibesarkan oleh klub legendaris Ajax Amsterdam. Dia berposisi sebagai pemain sayap.
Selama bermain untuk Ajax, tiga gelar Liga Belanda dan satu Piala KNVB pernah disumbangkannya.
- Ajax Amsterdam Official
Seusai pensiun sebagai pemain, Simon Tahamata meneruskan karier menjadi pelatih academy atau usia muda di Ajax Amsterdam, Standar Liege, Beerschot, dan Al Ahli.
Sejak September 2015, selain bertugas di Ajax, Dia juga memiliki akademi sepak bola, Simon Tahamata Soccer Academy.
Meski sudah menjadi legenda Ajax Amsterdam, Simon Tahamata justru diserang oleh fansnya karena komentarnya dalam beberapa waktu terakhir.
Simon Tahamata memang sempat menjadi sorotan usai didepak secara halus oleh Ajax hingga akhirnya pergi ke Berlin untuk membangu akademi sepak bola.
Namun, setelah kembali ke Belanda, telepon yang diharapkan Simon Tahamata tak kunjung berdering. Dia merasa sudah diabaikan oleh klub.
Komentar tersebut ternyata membuat fans Ajax marah hingga memberikan reaksi negatif usai Simon Tahamata ditunjuk sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia.
"Hebat, pekerjaan yang diciptakan untuk Simon di Persatuan Sepak Bola Indonesia. Maka sinetron ini akan berakhir, yang akan menyimpan satu artikel per minggu di mana Tahamata mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Ajax," tulis akun GNBL di kolom komentar media Ajax Show Time.
"Dia sangat menyebalkan," tulis akun YugoVik.
"Semoga beruntung Simon. Terima kasih atas apa yang Anda maksud sebagai pemain dan pelatih di Ajax. Namun saya harap sekarang kita sudah terbebas dari keluhan Anda di media. Dulu baik-baik saja, tetapi lama-kelamaan mulai melelahkan dan menyedihkan," tulis akun Fransisco81.
"Semoga beruntung dan teruslah maju. Pengeluh terkenal ini tidak berguna bagi siapa pun," tulis akun JariLitmanen1995.
"Bagus untuknya, posisi yang bagus dan mereka benar-benar mengerjakan sesuatu di sana. Semoga dia berhenti menjelek-jelekkan Ajax sekarang," tulis ajun Robertini.
(fan)