3 Pemain Timnas Indonesia dengan Rapor Merah di Klub yang Tetap Dipanggil Patrick Kluivert untuk Laga Lawan China dan Jepang

Jakarta, tvOnenews.com – Timnas Indonesia resmi mengumumkan skuad terbarunya pada Minggu, 18 Mei 2025 kemarin.

Sebanyak 32 pemain dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Bali pada akhir Mei nanti.

Agenda ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi dua laga penting pada bulan Juni mendatang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Skuad Garuda dijadwalkan menjamu China di Jakarta pada 5 Juni, sebelum melawat ke markas Jepang lima hari kemudian. 

Seperti biasa, pemanggilan pemain kali ini juga menuai pro dan kontra. 

Sorotan tertuju pada tiga nama yang tetap mendapat kepercayaan pelatih Patrick Kluivert, meski tampil kurang meyakinkan di level klub.

3. Rafael Struick

Awal musim Struick di Brisbane Roar sebenarnya menjanjikan. 

Ia sempat mencetak gol ke gawang Sydney FC pada 1 November, namun setelah itu performanya meredup. 

Penyerang berusia 22 tahun tersebut gagal menambah koleksi gol dan bahkan absen dari tim utama selama lebih dari tiga bulan terakhir. 

Meskipun demikian, Kluivert tetap memberinya tempat di skuad.

2. Marselino Ferdinan

Marselino menjalani musim perdananya di Inggris bersama Oxford United di EFL Championship. 

Namun, alih-alih tampil reguler di tim utama, gelandang muda ini lebih sering bermain untuk tim U-21. 

Meski kontribusinya di klub masih terbatas, Marselino tetap mendapatkan dukungan penuh dari staf pelatih Timnas berkat performa konsistennya saat membela Timnas Indonesia.

1. Nathan Tjoe-A-On

Pemain serba bisa ini kembali dipanggil ke Timnas meskipun mengalami musim sulit bersama Swansea City. 

Tjoe-A-On hanya mencatat tiga penampilan sepanjang musim 2024/2025. 

Minimnya jam terbang berpengaruh pada performanya, termasuk saat tampil kurang maksimal dalam kekalahan 1-5 Indonesia dari Australia pada Maret lalu. 

Meski begitu, Nathan Tjoe-A-On masih dipercaya masuk skuad Garuda untuk dua laga terakhir melawan China dan Jepang pada Juni mendatang.

(aes)